BANTEN | Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) membuka kesemapatan beasiswa melalui program Chinese Government Scholarship (CGS) di negeri Tirai Bambu.
Saat Vinus mengkonfirmasi kebenaran program tersebut ke salah satu nomor kontak penanggung jawab, Ana selaku panitia membenarkan soal beasiswa yang diperuntukan bagi program studi S2 dan S3 tersebut.
Menurutnya, program CGS bisa juga diikuti melalui jalur selain LPTNU. Dengan cara mengunjungi website resmi Kedutaan Besar RRT.
“Program ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Hanya saja untuk pembuatan paspor bagi yang belum punya dan medical check up ditanggung calon peserta,” ungkapnya saat diwawancara pada Rabu, (13/01).
Baca Juga
- Daun Saga, Tanaman Tropis Berkasiat Obat
- Jika Temu Karya Tetap Dilaksanakan, Pengurus Lama Akan Bawa ke Jalur Hukum
Dari pengumuman yang diterima Vinus, berikut kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi para pelamar untuk mendapatkan beasiswa tersebut, diantaranya:
Program CGS diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan kader Nahdliyin, dengan bekal rekomendasi dari pimpinan PTNU atau pengurus NU setempat.
Untuk program studi S2 misalnya, rekomendasi tersebut bisa didapat dari pengurus NU sesuai domisili pelamar. Sedangkan untuk S3 wajib mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan surat izin belajar dari PTNU tempat pelamar mengajar.
Selain itu, batasan usia juga masuk dalam kriteria calon pelamar. Maksimal 35 tahun untuk S2 dan 40 tahun bagi program studi doktoral.
Setiap pelamar juga harus berada dalam kondisi kesehatan yang baik (dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan) dan siap menyebarkan nilai-nilai Islam moderat (wasathiyyah), toleran (tasammuh), tidak ekstrem, dan berimbang (tawazzun).
Diharapkan setelah lulus nanti, pelamar siap berkhidmat ke Nahdlatul Ulama (NU) dan tempat asal mengajar.
Beasiswa yang diprioritaskan bagi jurusan sains dan teknologi ini akan mendapatkan berbagai fasilitas. Dari biaya kuliah, biaya tempat tinggal, asuransi kesehatan, sampai uang saku bulanan.
Untuk uang saku bulanan, akan diberikan sebesar 3000 RMB atau kurang lebih 6 juta rupiah per bulan bagi mahasiswa master dan 3500 RMB atau kurang lebih 7 juta rupiah per bulan bagi mahasiswa doktor.
Berikut persyaratan yang harus disiapkan calon pelamar beasiswa di Negeri Tirai Bambu tersebut diantaranya:
1. Pas foto (passport/visa style);
2. Fotocopy pasport yang masih aktif terdiri dari: Halaman data diri dan halaman tanda tangan;
3. SKCK dari Kantor Polisi setempat;
4. Dua surat rekomendasi dari Professor;
5. Fotokopi sertifikat TOEFL/IELTS yang masih berlaku dalam dua tahun terakhir (jika ada);
6. Satu ijazah dan transkrip akademis yang dilegalisir dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris (penerjemah tersumpah); dan
7. Rencana studi atau proposal penelitian dalam bahasa Mandarin atau Inggris dengan minimal 800 kata.
Semua dokumen tersebut disiapkan dalam format fisik dan soft copy. Untuk file soft copy dalam format PDF kecuali pas foto harus JPG.
Selanjutnya, semua file dijadikan satu dalam sebuah folder dan dikompres atau dimasukan dalam sebuah file ZIP dengan nama NAMA_PELAMAR.zip.
Adapun proses pendaftaran dapat dilakukan dari tanggal 11-24 Januari 2021. Untuk mendapatkan nomor seri pendaftaran dapat dilakukan dengan cara pengisian formulir secara online di website resmi CGS: www.campuschina.org.
Formulir tersebut harus dicetak dan disampaikan ke LPTNU bersama semua persyaratan dokumen lainnya.
Sehari setelahnya, yaitu tanggal 25 akan dilakukan wawancara online. Sedangkan untuk pengumuman lolos seleksi LPTNU dilakukan pada tanggal 4-5 Februari 2021.
Sedangkan pengumuman resmi CGS dilakukan pada bulan Agustus 2021. Untuk lebih jelas terkait program ini dapat menghubungi: Dila (0812-3333-9336) dan Ana (0822-5772-6328) atau para pelamar dapat mengakses langsung www.beasiswa.nu.or.id. |HR