TANGERANG | Ayam dan bebek adalah jenis unggas paling sering dibuat olahan masakan. Tapi, selain kedua jenis unggas tersebut, ada satu lagi yang tak kalah soal rasa gurih, yaitu burung belibis goreng.
Mendengar namanya, mungkin terasa aneh. Namun menu ini nyata adanya. Bahkan dijajakkan. Tak mudah ditemukan di sembarang tempat. Ternyata menu langka ini rasanya nikmat.
Saat digoreng, burung ini memiliki cita rasa yang khas, mirip dengan daging bebek. Rasa kenyal, gurih, dan aroma dari olahan belibis membuat para pembelinya tak bosan untuk menikmati.
Baca Juga
- Tempe Mendoan Khas Purwokerto
- Kisah Penambal Ban Online, Dari Berkurban Tiap Tahun Hingga Rencana Berangkat Haji
Berlokasi tak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang. Tepatnya di samping SMPN 1 Tigaraksa, terdapat olahan daging belibis milik Haerul (43).
Haerul mengaku, menjalani usaha daging belibis ini sejak 6 tahun lalu. Sebelumnya Dia sudah 12 tahun menjual burung belibis di Jakarta.
“Burung belibisnya dapat kiriman dari Karawang. Dibawa ke Cipondoh. Kemudian di sebar ke lima lokasi. Tigaraksa, Cikupa, Pasar Kemis, Sepatan, dan Teluknaga,” ungkap Haerul.
Meski berjualan di Tigaraksa, Haerul tinggal di Cipindoh bersama 4 temannya. Alasan tinggal di sana karena untuk mempermudah pengiriman dari Karawang.
Menurut pria asal Cirebon ini, penjual daging belibis goreng masih jarang ditemui. Sebab ketersediaan burungnya sedikit.
“Sebenarnya banyak yang ingin jualan daging belibis goreng. Tapi ketersediaan burungnya terbatas. Ini juga kita diantar langsung dari Karawang,” ucapnya.
Disajikan selagi hangat, menu belibis goreng mempunyai ciri khas tersendiri. Teksturnya yang kenyal dan gurih, menjadikan kuliner ini cukup banyak diminati konsumen. Tak sedikit pelanggan sengaja datang untuk menikmati daging burung belibis goreng ala Haerul.
Mengenai harga, tak perlu khawatir akan merogoh kocek banyak uang. Untuk usus harganya 1000/tusuk, ampela 2000/tusuk, kepala dan sayap 2500. Sedangkan paha dan dada dijual 3000/potong.
Haerul mulai berjualan dari jam 4 sore sampai dagangannya habis. Rata-rata jam 10 malam. Dalam sehari, Dia dapat menjual daging belibis goreng antara 20 sampai 30 ekor. Keuntungannya kisaran 150 samapi 200 ribu setiap hari.
“Sudah banyak langganannya. Ada yang dari Cisoka, Jambe, dan Tigaraksa. Bahkan dari Balaraja dan Jayanti juga ada aja yang sengaja datang ke sini untuk membeli,” imbuh Haerul.
Dari segi kesehatan, tak usah diragukan lagi. Menurut dr. Daniel Yoseph Pardomuan, burung belibis mengandung banyak protein.
“Setau saya daging burung juga mengandung protein yang lebih tinggi dibanding unggas lain,” tulis dr. Daniel. |We