spot_img
spot_img

Penerbit Buku Elba, Solusi Untuk Penulis Pemula

Foto: Penerbit Buku Elba.

TANGERANG | Minat membaca dan menulis di Indonesia memang masih tergolong rendah. Hal tersebut terbukti dengan kesadaran menulis dan membaca di Indonesia yang bahkan lebih kecil dibandingkan dengan Malaysia.

Di Indonesia, dalam setahun mampu mencetak 7.000-8.000 eksemplar buku. Sedangkan di Malaysia, mampu mencetak 10.000 eksemplar buku per tahun. Di negara maju, seperti Jepang mampu mencetak 44.000 eksemplar.

Meningkatkan kesadaran untuk membaca dan menulis buku pun tidak semudah membalikan telapak tangan. Dari sekian banyak alasan, semisal dari aspek penulis, masalah umum yang dihadapi penulis pemula biasanya masalah penerbitan buku.

Baca Juga

Penulis yang mengajukan naskah ke penerbit mayor atau penerbit terkemuka memakan waktu lebih lama dan ketatnya proses seleksi naskah. Penerbit mayor yang sudah besar memiliki persaingan penjaringan penulis secara selektif.

Penyeleksian penerbit biasanya tidak sekadar melihat siapa penulisnya. Melainkan melihat banyak aspek, mulai dari kualitas tulisan, pangsa pasar, probabilitas tema buku yang diangkat dan masih banyak hal lainnya.

Setiap penerbit buku juga memiliki visi, misi, dan fokus penerbitan buku berbeda-beda. Ketika naskah yang tidak sesuai dengan karakter minat penerbit mayor, maka naskah tersebut akan ditolak. Dan penolakan naskah sudah menjadi hal yang biasa.

Hal ini menjadi peluang bagi penerbit indie. Tak terkecuali penerbit buku Elba. Dengan tagline spesialis penulis pemula, penerbit buku Elba berharap mampu menjadi solusi atas sulitnya menerbitkan buku di penerbit mayor.

Namun bukan berarti mudah menerbitkan buku di penerbit indie. Kesesuain visi dengan penerbit terkadang menjadi satu catatan penting bagi para penulis yang ingin mengirimkan naskah di penerbit indie.

Foto: Salah satu buku terbitan Elba.

Seperti yang diungkapkan Bagus Muhammad Rijal, selaku pimpinan Penerbit Buku Elba. Dia memiliki misi awal, yakni satu organisasi satu karya.

Bagus membayangkan organisasi atau CSO di Indonesia juga ikut terlibat aktif dalam menulis. Banyak hal yang bisa mereka tulis, dari gagasan hingga catatan-catatan perjuangan yang telah dilakukan.

“Itu kan bisa berguna bagi regenerasi organisasi di kemudian hari, jadi sejarahnya tercatat, kan ini yang kemudian masih lemah di kita,” ujarnya, pada Sabtu (03/09).

Yang menarik Penerbit buku Elba juga memiliki program biaya terbit 0 rupiah untuk naskah yang sudah siap dan layak terbit.

Bagi pembaca yang memiliki naskah, baik fiksi atau non fiksi, semisal novel, ontologi, autobiografi, dan jenis lain, bisa mengirimkan naskah ke editor penerbit buku Elba di Elbasejahteragroup@gmail.com atau bisa mendatangi kantor Penerbit Elba yang beralamat di Kecamatan Sukamulya. |We

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart