
MEMBERI hadiah pada saat Lebaran atau Tunjangan Hari Raya (THR) pada sanak saudara merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak dulu.
Biasanya anak-anak akan mendapatkan THR dari saudara. Atau kerabat dekat yang sudah dewasa dan bekerja.
Tradisi ini sebenarnya memiliki arti baik. Karena mengajarkan anak untuk saling berbagi. Saling memberi kepada sesama.
Baca Juga
- Muhammadiyah Putuskan Lebaran Hari Senin
- Jelang Lebaran, Jagal Asal Cisoka Potong 300 Ekor Sapi Setiap Hari
Namun, terkadang di tengah momen bagi-bagi THR, tanpa disadari orang tua kerap mengajarkan anak menjadi pribadi yang suka meminta-minta. Atau dengan kata lain pengemis.
Hal itu yang patut dihindari para orang tua. Pasalnya, secara tidak langsung mengajari anak kita bermental pengemis di hari raya.
Memang sah-sah saja jika menerima amplop bila dikasih. Tapi harus diingat, jangan sekali-sekali meminta bila tidak diberi.
Namun sayangnya, banyak orang tua yang menjadikan “meminta THR” untuk anaknya di hari raya. Dianggap sebuah tradisi. Kebiasaan turun temurun.
Sebagai orang tua, kita harus mengajarkan anak nilai-nilai baik. Maknai Lebaran sebagai pemahaman agar mereka tidak menyalahartikan.

Meminta-minta, tentu jangan dijadikan kebiasaan. Karena apapun alasanya, itu keliru. Apalagi berkata “Ah, maklumin aja. Namanya juga anak-anak.” Sebab, tradisi meminta-minta itu akan terbawa hingga si anak dewasa.
Maka orang tua harus menyadari. Dan tidak boleh membiarkan anak bermental pengemis. Ini soal pembentukan karakter anak.
Ajarkan mereka meminta maaf kepada orang yang lebih tua dengan bersalaman. Ajak mereka berkunjung ke sanak saudara dan kerabat terdekat untuk menjalin silaturahmi.
Memberi uang atau THR saat Lebaran, tentu boleh-boleh saja. Apalagi jika diniatkan untuk berbagi kegembiraan kepada anak-anak. Sekaligus mengajak untuk bersyukur dan memotivasi agar lebih giat dalam beribadah dan beramal.
Maka inilah momen untuk terus muhasabah diri. Agar jangan berjiwa pengemis. Selalu meminta belas kasih dari orang lain. Yakinkan pada diri sendiri, bahwa rezeki seseorang tidak akan pernah tertukar. |We