BANTEN | Pandemi Covid-19 membuat sebagian anak kehilangan orang tuanya. Padahal mereka masih membutuhkan kasih sayang untuk menatap masa depan.
Hal tersebut mendapat perhatian dari Jaringan Gusdurian Banten. Dengan menyantuni anak-anak yatim piatu korban Covid-19.
Kepada Vinus, Koordinator Jaringan Gusdurian Banten Taufik Hidayat at-Tanari menyampaikan, pihaknya hadir untuk menjadi penghubung antara para donatur dengan anak-anak yatim di mana saja mereka berada.
Baca Juga
- Siap-Siap, Warna Kaleng Pelat Kendaraan Akan Ganti
- Tangerang Sudah Kuning, APDESI Minta Pilkades Segera Digelar
Masih kata Taufik, pada 26-29 Agustus kemarin, Gusdurian Peduli melalui relawan bergerak di berbagai daerah, terutama Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur, telah menyalurkan santunan tahap pertama.
“Pada tahap ini, Gusdurian Peduli memberikan santunan masing-masing senilai satu juta rupiah kepada 56 anak yatim untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujar Taufik pada Minggu, (29/08).
Lebih lanjut, Taufik mengatakan, untuk di daerah Banten sendiri telah melakukan pendistribusian bantuan untuk anak yatim ke daerah Kota Serang dan Cilegon.
Gusdurian Peduli, sambung Taufik, menargetkan santunan 1.000 anak yatim piatu korban Covid-19, saat ini proses masih terus berjalan.
“Semoga dengan adanya santunan ini, anak-anak yatim yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19 merasa ditemani oleh banyak pihak, sehingga mereka tetap mampu menjalani kehidupannya dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Erni Nurhayati salah satu warga Kota Serang selaku penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada Jaringan Gusdurian Banten.
“Alhamdulillah bantuan ini sangat bermanfaat untuk anak saya, Nathan Silmi Absha dan Nafisha Khairan Isranti untuk keperluan sehari-hari,” tuturnya.
Erni berharap, nilai-nilai luhur kemanusiaan selalu dijunjung tinggi bagi penerus Gus Dur, atau KH. Abdurrahman Wahid, yakni Jaringan Gusdurian.
“Semoga penerusnya selalu istiqamah untuk melanjutkan perjuangan beliau, serta amal ibadahnya menjadi saksi kebaikan kelak di akhirat dan selalu mendapatkan keberkahan di dunia,” ucapnya terharu.
Hal senada disampaikan penerima manfaat asal Kota Cilegon Lis Nuraeni. Dia juga mengucapkan syukur, lantaran mendapat bantuan dari Jaringan Gusdurian Banten.
Lis menceritakan, awalnya mendapat informasi dari ibu-ibu pengajian, ada program penerima manfaat untuk anak yatim korban Covid-19 dari Jaringan Gusdurian, lalu dirinya mendaftar. Hanya butuh beberapa hari bantuan dari Jaringan Gusdurian datang.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada para donatur yang masih memperhatikan kita,” tandasnya.
Sekadar informasi, satu bulan sebelumnya Gusdurian Peduli telah mempublikasi mekanisme pengajuan santunan ini. Untuk mendapatkan data yang valid terkait keberadaan anak-anak yatim, tim melakukan verifikasi agar santunan yang diberikan tepat sasaran. |We