TANGERANG | Tuntutan warga Desa Blukbuk Kecamatan Kronjo tidak diindahkan sama sekali. Bahkan suara lantang dan demo juga dianggap angin lalu.
Demikian disampaikan Sihabudin, warga Blukbuk saat ditanya terkait apakah galian tanah masih beroperasi. Desas-desus, sampai berita ini diturunkan, pengusaha galian itu tetap membandel.
Sihabudin heran, warga sudah teriak kencang, menolak agar disudahi. Bahkan Kepala Desa berkirim surat. Isinya teguran agar tidak beroperasi. Namun tidak ada perubahan.
Baca Juga
- Kesal Tidak Ditindak, Warga Kronjo Geruduk Galian Tanah Ilegal
- Kerap Makan Korban, Warga Rajeg Keluhkan Jalan Licin Akibat Tumpahan Tanah Galian
Masih kata Sihabudin, sampai hari ini, belum juga tutup. Tidak ada aparat dari kabupaten maupun kecamatan yang bertindak tegas. Terkesan diam dan tidak berani membela rakyat.
“Warga patut curiga, apa ada upeti sehingga pemerintah tidak tegas?” tanya Sihab melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, (13/11).
Lanjut Sihab, dulu ada Satpol PP, mendatangi lokasi galian, tapi bukannya ditutup malah terus beroperasi. Ini kan membuat kita curiga. Mereka datang ke lokasi mau apa?
Sudah jelas melanggar aturan, tidak juga ditutup, warga sudah sangat kesal. Jangan sampai terjadi anarkis. Karena masyarakat mulai berpikir lain, terkait ketidaktegasan pemerintah.
“Protes warga sudah dilakukan, komunikasi dengan pihak kecamatan sudah dijalani, bahkan puluhan warga menggeruduk lokasi galian, tapi sampai sekarang tetap bebas beroperasi,” ungkap dia.
Sihabudin dengan beberapa warga berencana mendatangi Bupati Tangerang. “Hari Senin kita akan ke Tigaraksa, melaporkan persoalan ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, warga geruduk galian, lantaran kesal terhadap langkah aparat yang tidak bertindak. Padahal jelas-jelas melanggar aturan. | We