TANGERANG | Kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di Jalan Raya Daon Pangarengan. Tepatnya di Desa Pangarengan Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
Kondisi jalanan licin akibat ceceran tanah galian menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tunggal yang dialami beberapa pengendara roda dua.
Kepada Vinus, salah satu warga setempat mengeluhkan kondisi jalanan licin akibat tumpukan tanah galian yang tumpah ke jalan, dan keberadaannya tidak jauh dari lokasi jatuh para pengendara.
Baca Juga
Menurutnya, kecelakaan tidak hanya dialami oleh satu pengendara. Namun, kejadian serupa kerap terjadi kepada pengguna jalan lainnya.
“Tadi malam saja ada enam pengendara yang jatuh. Semuanya karena jalanan licin akibat tumpahan tanah galian,” ujar pria yang enggan disebutkan namanya ini melalui sambungan telepon pada Jumat, (26/02).
Menurutnya, galian tanah itu sudah beroperasi sekitar satu bulan. Namun demikian, Ia meragukan soal perizinan tambang yang tidak jauh dari rumahnya.
“Setelah kejadian, malam itu juga warga langsung minta dihentikan pengoperasian galian tanah, tapi nyatanya hari ini masih tetap berjalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pangarengan Sutia mengatakan, terkait keberadaan galian tanah, pihaknya tidak mempermasalahkan, sepanjang itu dilakukan dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan. Baik warga mau pun pengguna jalan.
Menurutnya, beberapa waktu lalu, pihak desa bersama lembaga dan BPD sudah melakukan penutupan terhadap galian. Karena sering terjadi kecelakaan akibat tumpahan tanah.
“Kalau memang sefety, saya sih tidak apa-apa, jangan sampai kaya kemarin. Nah, dari kejadian itu, pemilik datang dan mohon ke saya untuk bisa beroperasi lagi, dengan alasan hanya melakukan pengupasan lahan untuk dijadikan pemancingan,” ungkapnya.
Namun demikian, Ia menampik soal izin dari galian itu. Menurut Sutia, pihaknya tidak pernah memberikan izin secara resmi. “Sifatnya hanya koordinasi saja pak,” pungkasnya. |HR