
TANGERANG | Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Kota dan Kabupaten Tangerang menggelar demonstrasi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Jum’at (27/12).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk evaluasi satu tahun kinerja Nurdin selaku Pj Wali Kota Tangerang.
Dalam orasinya, Dede Rengifuryaan selaku koordinator lapangan menyampaikan, mahasiswa mendesak Pj Wali Kota Tangerang untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan yang perlu menjadi pusat perhatian.
Baca Juga
- Resmi Dilantik, Indri Damayanthi Jabat Ketua Umum SEMMI Tangerang
- Sambut Presiden, SEMMI Demo Pj Wali Kota Tangerang
“Kami prihatin atas adanya temuan BPK pada pembangunan RSUD Panunggangan Barat dan Jurumudi yang diduga ada pihak kepala dinas yang memonopoli sehingga merugikan masyarakat, angkanya ratusan juta rupiah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dede menuturkan, bahwa untuk pembentukan satuan tugas (Satgas) kawasan tanpa rokok oleh Pj Wali Kota Tangerang tanpa melibatkan publik terkesan tidak transparan dan efektif.
“Satgas dibentuk tanpa sosialisasi ke masyarakat, buktinya masih banyak pelanggaran pada lokasi yang dilanggar tanpa ada upaya pencegahan dan penanganan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Indri Damayanthi menyampaikan bahwa, Pj Wali Kota Tangerang abai terhadap penyediaan fasilitas kesehatan.“
Kita menyadari peningkatan kelas pada RSUD Kota Tangerang hingga kini belum dapat terealisasi, selain itu terdapat Peraturan Daerah tentang HIV/AIDS yang belum dibuat aturan turunannya oleh PJ Wali Kota,” tandasnya.
Selain itu, aksi simbolik dengan menggantung dan membakar foto yang menyerupai Pj Wali Kota Tangerang Nurdin sebagai bentuk sindiran mahasiswa atas banyaknya masyarakat yang menggantungkan diri pada kebijakan yang Pj buat.
Aksi tersebut diikuti juga oleh beberapa mahasiswa dari berbagai kampus. Sampai dengan peserta aksi membubarkan diri, Pj Wali Kota Tangerang tidak kunjung menemui massa aksi. |Fajar