TANGERANG | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berencana segera melakukan penertiban pedagang liar di sejumlah lokasi Kecamatan Sepatan.
Hal tersebut terungkap saat acara Sosialisasi Penertiban, pada Selasa, (20/04). Nantinya, para pedagang akan direlokasi ke tempat yang telah disediakan, yakni Pasar Pelangi Sepatan.
Kepada awak media, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol PP Kabupaten Tangerang Widodo membenarkan rencana penetiban pedagang liar tersebut.
Baca Juga
- Terkait THR Tahun Ini, Abdul Rohman: Perusahaan Harus Bayar Penuh
- Menjadi Perempuan, Sebuah Refleksi Hari Kartini
Namun demikian, kata Widodo, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pedagang liar yang ada di Kecamatan Sepatan.
“Kita sudah melayangkan surat kepada para pedagang liar itu, jika selama tujuh hari tidak segera pindah, dengan terpaksa kami akan menertibkannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Widodo menuturkan, Pemkab Tangerang sudah menyediakan fasilitas pasar untuk para pedagang di Kecamatan Sepatan dan Sepatan Timur, yakni Pasar Pelangi Sepatan.
Oleh karena itu, Widodo berharap, para pedagang liar tersebut untuk segera pindah tanpa harus ditertibkan.
“Kami berharap, para pedagang liar memiliki kesadaran sendiri untuk pindah ke Pasar Pelangi Sepatan. Tapi jika tetap bandel, dengan terpaksa kami tertibkan,” tegas Widodo.
Di tempat terpisah, Manager Pasar Pelangi Sepatan Mohamad Jembar mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Tangerang sudah menggelar rapat koordinasi dalam rangka sosialisasi penataan pedagang.
Jembar menambahkan, rapat ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara pihaknya dengan Perumda Niaga Kerta Raharja pada 5 April 2021 lalu.
“Setelah setahun menunggu regulasi, akhirnya MoU kami bersama dengan Perumda Niaga Kerta Raharja terwujud. Oleh karena itu, kami mulai berbenah agar penataan pedagang Pasar Pelangi bisa melakukan tahapan perbaikan,” pungkasnya.
Hadir pada acara Sosialisasi Penertiban Camat Sepatan Dadang Sudrajat, Camat Sepatan Timur Asep Nurman, Kepolisian, TNI, dan para kepala desa. |We
