TANGERANG | Persoalan sampah di Kabupaten Tangerang seolah tidak akan pernah terselesaikan. Selalu dikeluhkan warga. Penanganannya pun dianggap tidak serius.
Solusi yang dihadirkan tidak efektif dan terkesan menimbulkan masalah baru. Tetap menumpuk, bau, dan mengganggu tentunya.
Kesan itulah yang disampaikan Pemerhati Sosial asal Kecamatan Solear M. Akmaludin saat diwawancara Vinus, melalui pesan WhatsApp.
Menurut Akmal, tumpukan sampah di wilayah Pasanggrahan semakin menggunung dan menimbulkan bau. Karena tidak pernah diangkut oleh petugas kebersihan.
Baca Juga
- Tolak Provokasi Atas Nama Agama, MABBES Kota Serang Nyatakan Sikap
- Lapor Bu Camat, Sampah Dekat Kantor Desa Margasari Berbulan-Bulan Tidak Diangkut
“Kalau dulu berantakan. Setelah dibuatkan bak sampah malah menggunung. Karena semakin banyak yang buang sampah ke situ,” ujarnya pada Selasa, (24/11).
Selain itu, menurut Akmal, pembangunan tempat pembuangan sampah sementara itu tidak efektif kalau tidak dilakukan pengangkutan oleh petugas kebersihan.
“Percuma saja, dibuatkan tempat sampah kalau tidak diangkut. Malah terkesan menghamburkan anggaran,” kata Akmal.
Akmal juga berharap kepada pemerintah daerah untuk serius menangani persoalan sampah yang dikeluhkan oleh banyak warga itu.
Hal senada juga disampaikan Ahmad Hidayat, salah satu pengguna jalan yang melintas, menurutnya sangat terganggu dengan tumpukan sampah yang kian banyak dan bau.
“Setiap hari saya lewat sini, belum pernah lihat ada yang angkut tumpukan sampah itu,” ungkap pria yang berprofesi sebagai karyawan pabrik itu.
Ia menyayangkan pihak pemerintah yang telah membangun tempat pembuangan sementara namun tidak dibarengi dengan pengangkutan.
“Saya rasa bukan tempat pembuangan sementara, tetapi tempat pembuangan akhir. Karena tidak pernah diangkut. Harusnya kalau siap membangun siap juga mengangkut. Bukan hanya dibangun lalu diabaikan,” sesalnya.
Selain itu, Hidayat juga berpesan agar semua pelaksanaan pembangunan didasari oleh niat baik untuk menyelesaikan persoalan bukan yang lain. “Saya yakin, setelah viral lagi baru deh tuh pada sibuk lagi,” pungkasnya.
Untuk informasi, setelah viral di media sosial soal pemberitaan tumpukan sampah, beberapa wilayah merespons dengan membuat tempat pembuangan sampah sementara. Namun keberadaannya menimbulkan masalah baru. Selain tambah menggunung juga tidak pernah diangkut. |HR
