
SERANG | Puluhan warga yang mengatasnamakan Masyarakat Banten Bersatu (MABBES) Kota Serang mengeluarkan pernyataan sikap.
Kegiatan diawali diskusi dengan tema “Menolak Agitasi dan Provokasi Atas Nama Agama yang Cenderung Merongrong Kewibawaan Pemerintahan”. Bertempat di Kebun Kebangsaan Kecamatan Walantaka, pada Minggu, (22/11).
Kepada awak media, Ketua Umum MABBES Kota Serang KH. Matin Syarkowi menyampaikan, kegiatan itu merupakan respons atas kondisi saat ini. Yaitu situasi politik yang cenderung memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga
“Statement para tokoh politik dan agama yang kontroversi dan berbau SARA, borptensi memecah belah persatuan bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua PCNU Kota Serang itu mengatakan bahwa MABBES Kota Serang menolak kehadiran siapa pun dari tokoh agama, tokoh politik, serta kelompok mana saja yang cenderung melakukan propaganda dan provokasi.
“Kami meminta kepada seluruh anak bangsa, khususnya umat Islam untuk tetap memuliakan para habaib dan ulama. Tetapi tidak wajib apabila tutur kata mereka mengarah kepada fitnah, adu domba, ujaran kebencian, dan permusuhan,” tegasnya.
Masih menurut KH. Matin Syarkowi, MABBES Kota Serang meminta kepada pemerintah untuk tidak ragu dalam mengambil sikap dan keputusan.
“Bubarkan ormas atau kelompok apa pun yang cenderung memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Tentunya melalui proses sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. |We