PISANG cavendish menjadi salah satu komoditas yang mempunyai peluang besar di pasaran. Tak heran jika pisang jenis ini kerap memenuhi rak supermarket dan pasar-pasar tradisional.
Hal tersebut disebabkan masih banyak petani yang membudidayakan pisang cavendish. Alasannya, selain perawatan yang terbilang mudah, tingkat penjualannya pun semakin meningkat.
Selain itu, pisang yang biasa dikenal dengan sebutan ambon putih ini juga mempunyai penampilan yang bagus. Kulitnya bertekstur agak tebal dengan warna hijau kekuningan.
Baca Juga
- Pengobatan Alternatif Asep Setrum, Tangani Stroke dan Urat Kejepit
- Bahaya Konsumsi Daging Kambing Berlebihan
Sementara daging buahnya berwarna putih kekuningan. Dengan cita rasa manis dan sedikit asam.
Tanaman pisang cavendish juga merupakan komoditas khas daerah tropis. Sebagai daerah tropis, Indonesia tentu saja berpeluang besar meraup keuntungan dari pengembangan pisang cavendish.
Di Kabupaten Lebak misalnya, terdapat kelompok tani yang membudidayakan pisang cavendish. Tepatnya di Kampung Cisalak, Desa Cileles, Kecamatan Cileles.
Menurut penuturan warga sekitar, Ridwan, perkebunan pisang cavendish ini prospeknya sangat bagus. Selain rentang waktu yang tidak terlalu lama untuk dipanen, juga perawatannya relatif mudah serta didukung banyaknya hamparan lahan yang sangat luas.
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan, jangka waktu 10 bulan saja, pohon pisang cavendish sudah bisa dipanen. Setiap satu tandan ada 11 sisir.
“Di sini, per hektare rata-rata ada 2.000 pohon pisang cavendish, sementara luas lahannya sekitar 12 hektare, bayangkan berapa buah yang bisa dihasilkan,” ujarnya kepada Vinus, pada Sabtu, (04/09).
Dirinya juga menyampaikan, warga Kampung Cisalak memang cukup produktif dalam berkebun pisang, apalagi target pasarnya jelas dan sangat menguntungkan.
“Jika dikelola dengan baik, bisa mendongkrak taraf perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Masih kata Ridwan, perkebunan pisang cavendish tersebut inisiatif dari masyarakat bersama kelompok tani. Jika panen yang akan datang berhasil, akan lebih dikembangkan.
“Tinggal bagaimana petani mengelola ini, teman-teman juga bisa memanej ini menjadi sesuatu yang sangat produktif,” pungkasnya.
Untuk diketahui, perkebunan pisang cavendish tersebut merupakan lahan perhutani yang dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kampung Cisalak, Desa Cileles, Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak Provinsi Banten. |We
