TANGERANG | Pengurus Serikat Pedagang Kecil Kabupaten Tangerang bertemu jajaran Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Karawaci. Bertempat di Kantor Visi Nusantara, pada Kamis, (08/04).
Pertemuan itu dilakukan guna memfasilitasi berbagai kepentingan para pedagang. Terlebih soal permodalan untuk pengembangan usaha.
Kepada Vinus, Didi Kurniawan selaku Branch Commercial dan SME Sales Unit Head BTN Kantor Cabang Karawaci mengatakan, penjajakan kerja sama dengan Serikat Pedagang Kecil Tangerang ini berupa akeses permodalan. Seperti program kemitraan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca Juga
- Serdang Wetan Wakili Banten Dalam Ajang Pemilihan Desa Brilian Bacth 1 Tingkat Nasional
- Nelayan Tangerang Mengeluh, GMNI: Kita Advokasi Nasib Mereka
Menurutnya, akses permodalan untuk pengembangan usaha ini bisa didapat hingga 500 juta. Tentu dengan suku bunga yang relatif rendah dan terjangkau bagi para pedagang.
“Kecil sekali bunganya. Untuk program kemitraan saja, bisa didapat sampai 200 juta dengan bunga 3% per tahun. Sedangkan program KUR bisa mencapai 500 juta dengan bunga 6% per tahun,” ungkap Didi saat dialog dengan pengurus Serikat Pedagang Kecil di Kantor Visi Nusantara.
Selain itu, menurut Didi, tidak menutup kemungkinan, pihaknya juga akan memberikan akses KPR Kios dan Los baru kepada para pedagang. Tentunya dengan ketentuan yang disepakati bersama antara BTN dengan serikat pedagang.
“Insya Allah jika kerja sama ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan program tadi bisa dilaksanakan bersama dalam waktu dekat,” harapnya.
Sementara itu, Muhamad Rohyadi selaku Commercial Relationship Manager BTN Kantor Cabang Karawaci menambahkan, penjajakan kerja sama ini dilakukan untuk membantu program pemerintah dalam percepatan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Di samping itu, lanjut Rohyadi, program tersebut untuk memberikan kemudahan bagi para pedagang kecil dalam hal permodalan usaha.
“Dengan suku bunga rendah, tentunya banyak para pedagang kecil di Tangerang terbantu dengan akses yang kita berikan ini,” kata Rohyadi.
Untuk mendapatkan akses itu, sambung Rohyadi, pemerintah menetapkan tanpa adanya agunan. Namun demikian, pihaknya tetap memberlakukan ketentuan yang disyaratkan oleh perbankan.
“Untuk program kemitraan, para pedagang cukup mengagunkan BPKB kendaraan. Baik roda dua maupun roda empat. Sedangkan untuk KUR bisa berupa Sertipikat Hak Guna Pakai (SHGP),” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Serikat Pedagang Kecil Tangerang Cahaerullah menyambut baik akses permodalan untuk para pedagang. Baik berupa program kemitraan maupun Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menurut Chaerul, akses ini penting dan dibutuhkan oleh para pedagang, terlebih mereka yang akan melakukan pengembangan usahanya.
“Serikat Pedagang Kecil menyambut baik program ini. Kita siap inisiasi sekaligus memfasilitasi antara pihak BTN dengan para pedagang yang ada di Tangerang,” ujar Chaerulah.
Haerul berharap penjajakan kerja sama ini berlanjut ketahap yang lebih serius, berupa penandatanganan surat kerja sama antara BTN dengan Serikat Pedagang Kecil Tangerang.
“Akses permodalan yang mudah dengan bunga rendah sangat diharapkan semua kalangan. Terlebih para pedagang di pasar. Untuk itu, semoga ini terlaksana dalam waktu dekat,” pungkasnya. |HR
