TANGERANG | Penghargaan tingkat nasional diberikan kepada 10 desa pada program Desa Brilian Bacth 1 tahun 2021 oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Salah satunya Desa Serdang Wetan Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
Selain didaulat sebagai salah satu pemenang, Desa Serdang Wetan juga mampu menjadi satu dari sekian banyak peserta dari Banten, di ajang yang diinisiasi BRI dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini.
Kepada Vinus, Sekretaris Desa Serdang Wetan Oom Fatonah mengatakan, pemberian penghargaan tingkat nasional itu Ia dapatkan melalui mekanisme penilaian berbagai aspek yang disyaratkan panitia penyelenggara.
Baca Juga
- Nelayan Tangerang Mengeluh, GMNI: Kita Advokasi Nasib Mereka
- Kiai Embay dan Inklusivisme Mathla’ul Anwar
“BRI bersama Bumdes.id yang melakukan penilaian dari semua aspek. Mulai APBDes, RPJMDes, RKPDes, BUMDes, dan dokumen pendukung lainnya,” kata Oom.
Selain itu, menurut Oom, kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak juga tidak kalah penting dalam pemenuhan berbagai aspek penilaian itu.
Terlebih, lanjut Oom, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Desa Serdang Wetan, pengelola BUMDes Serdang Tirta Kencana, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang beserta jajaran.
“Alhamdulillah Serdang Wetan mampu mewakili Banten di tingkat nasional. Total peserta di ajang ini ada 287 desa se-Indonesia. Banten sendiri ada 14 yang mendaftar. Berkat dukungan dari semua pihak, akhirnya desa kita yang terpilih,” ungkapnya saat diwawancara pada Rabu, (07/04).
Selain mendapatkan uang pembinaan, lanjut Oom, Desa Serdang Wetan juga akan mendapatkan program pendampingan lanjutan dari BRI. Berupa usaha berbasis teknologi dan inkubator bisnis.
Di tempat terpisah, salah satu warga Desa Serdang Wetan Anisa Dwi Herawati mengapresiasi capaian dan penghargaan yang didapat desanya itu.
Menurut Anisa, capaian dan penghargaan itu merupakan bukti bahwa Serdang Wetan bisa bersaing di tingkat nasional.
“Sangat membanggakan. Penghargaan ini menciptakan citra desa bisa bersaing di tingkat nasional,” ujar mahasiswi jurusan arsitektur Universitas Gunadarma ini saat diwawancara melalui pesan singkat WhatsApp.
Pada kesempatan itu juga, Anisa menyesalkan ketidak hadiran sang kepala desa saat prosesi penerimaan penghargaan sebagai desa brilian tingkat nasional itu.
“Sangat disayangkan. Apalagi ini momennya nasional ya. Kenapa tidak bisa menyempatkan hadir dalam prosesi itu,” sesalnya.
Namun demikian, Anisa berharap, penghargaan sebagai desa brilian yang disematkan kepada desanya itu terus dikembangkan dengan berkolaborasi bersama semua pihak. Agar capaian dan prestasi di bidang lain juga didapatkan desa ini.
“Apalagi tahun ini Desa Serdang Wetan akan dibangun embung dan kampung tematik. Ini harus kita dukung bersama. Karena secara otomatis perekonomian warga akan terbantu dengan kehadiran wisatawan ke embung itu,” harapnya.
Untuk informasi, pengumuman 10 pemenang Desa Brilian Bacth 1 tahun 2021 itu dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting pada Selasa, (06/04). Hadir dalam kesempatan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, Sekretaris Jendral Kemendes PDTT Taufik Majdid, dan Founder Bumdes.id Rudy Suryanto sebagai pemandu acara. | HR
