TANGERANG | Gaduh penutupan akses keluar Pasar Cisoka terus berlanjut. Kali ini, KNPI Provinsi Banten turun ke lokasi, meminta Bupati Tangerang peka terhadap persoalan para pedagang.
Kepada Vinus, Ketua DPD KNPI Banten Ali Hanafiah menyampaikan, pihaknya meminta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk meninjau Pasar Cisoka. Terutama akses keluar.
Masih kata Ali Hanafiah, hal tersebut lantaran KNPI Banten mendapat laporan dari masyarakat, khususnya para pedagang dan warga yang berada di jalur keluar pintu Pasar Cisoka.
Baca Juga
- Camat Cisoka Angkat Bicara Soal Gaduh Pemagaran Akses Pintu Keluar Pasar
- Konflik Agraria Semakin Nyata, Isu Mafia Tanah Belum Juga Terurai
“Ada tiga puluh sembilan pedagang yang merasa dizolimi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggerang,” ujarnya, pada Sabtu, (07/08).
Hal senada disampaikan Sekjen KNPI Banten Ishak Newton. Dia menuturkan, ditutupnya akses keluar Pasar Cisoka mengakibatkan para pedagang merasa dirugikan.
Menurutnya, situasi pandemi yang saat ini terjadi, harusnya membuat Pemkab Tangerang peka terhadap masyarakat dan pedagang. Tidak membuat sulit warga.
“Masyarakat sudah sangat susah menghadapi situasi pandemi, akses jalan mohon tidak ditutup karena ini sebuah keprihatinan,” imbuh Ishak Newton.
Sementara itu, Wakil Paguyuban Pasar Cisoka H. Ato yang didampingi KNPI Banten mengatakan, para pedagang melakukan protes lantaran di depan tempat usahanya akan dipagar tembok setinggi 160 cm.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, sudah ada satu tembok yang berdiri. Hal itu sudah pasti membuat kami sulit keluar masuk karena tertutup pagar.
“Tolong pihak terkait untuk menindaklanjuti, dan kami menolak penuh pemagaran ini,” ucapanya.
Pihaknya juga akan terus berjuang menolak pemagaran dengan didampingi KNPI Banten, sampai pemagaran itu dibatalkan.
“Kami dari Paguyuban Pasar Cisoka menolak penuh dengan akses pemagaran jalan di depan toko kami dan akan menindaklanjuti kasus ini didampingi KNPI Banten, kami akan siap berjuang,” pungkasnya dengan nada semangat. |We
