TANGERANG | Camat Cisoka Ahmad Hapid angkat bicara soal gaduh pemagaran akses keluar Pasar Cisoka. Pihaknya menggelar konferensi pers pada Rabu, (04/08).
Kepada awak media, Hapid menjelaskan terkait pernyataan paguyuban pasar beberapa waktu lalu. Sebenarnya mereka tidak menolak akses pemagaran. Dia menilai penolakan bukan bagian dari paguyuban Pasar Cisoka.
Hapid juga mengatakan, rencana pemagaran tersebut sudah sesui dengan program prioritas dari Perumda pasar Niaga Karta Rahardja, untuk menata pasar tradisional ke arah yang lebih baik.
Baca Juga
- Warga Protes Penutupan Akses, Bupati Tangerang: Sedang Proses Mediasi
- Narasi Mafia Tanah Menjadi Hantu dan Framing Merusak Kemajuan Pantura
“Kami ingin suasana pasar, baik dari sisi keamanan, ketertiban, maupun kerapihan bisa terlaksana. Pemerintah memberikan ruang selebar 50 cm dari dinding warga kanan-kiri jalan,” ujarnya kepada awak media.
Sementara itu, Ketua Perumda Pasar Niaga Kerta Rahardja Syaefunnur Maszah menambahkan, pihaknya ingin menciptakan pasar yang modern dan indah. Pasar yang rapih dan tertata.
Menurutnya, jika tidak dipagar akan banyak persoalan. Termasuk retribusi. Banyak yang liar.
“Dalam mengambil kebijakan kami sudah melakukan aspek sosiologis dengan mengajak bicara warga dan pedagang untuk mencarikan solusi,” ungkapnya.
Pantuan Vinus, konferensi pers tersebut dihadiri oleh perwakilan DPRD Komisi 1, Kapolsek Cisoka, Ketua Paguyuban Pasar, dan para pedagang. |We