TANGERANG | Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-2 Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kabupaten Tangerang telah usai. Maksis Sakhabi ditetapkan kembali sebagai ketua umum.
Musda ke-2 ICMI bertempat di Gedung Jaya Buana Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang pada Jumat, (29/01) kemarin. Digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Selain menetapkan ketua terpilih, musyawarah daerah juga menghasilkan pokok-pokok pikiran tentang strategi melaksanakan perilaku kehidupan baru di tengah pandemi. Seperti pada bidang pendidikan, ICMI mendorong pemerintah daerah untuk mampu menyesuaikan kebijakannya.
Baca Juga
- Pembangunan Pasar Cisoka Langgar Aturan, Mahasiswa Minta Pemda STOP Pembangunan
- Pabrik Bombay Buka Lowongan Kerja
Kepada awak media, ketua terpilih Maksis Sakhabi mengatakan, selama ini anak-anak peserta didik di sekolah mengalami penurunan kualitas dalam belajar. Sehingga diperlukan inovasi pemerintah dalam menentukan kebijakan.
“Kita sebut saja, sektor pendidikan yang terdampak paling besar saat pandemi ini, anak-anak tidak bisa sekolah tatap muka. Pemerintah daerah harus punya formulasi agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan penuh motivasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Maksis menilai, selama ini pemerintah daerah masih kebingungan dengan kebijakan pusat, yang selalu berubah.
“Di satu sisi, pemda sudah punya skenario pembelajaran tatap muka. Namun, di sisi lain pemerintah pusat meniadakan atau menunda asesmen nasional, sama saja membuat pemda kebingungan,” sambung Maksis.
Untuk diketahui, Maksis Sakhabi terpilih menjadi ketua untuk kedua kalinya. Periode sebelumnya, Ia juga menjabat Ketua ICMI Kabupaten Tangerang.
Hadir pada acara tersebut Ketua ICMI Banten Prof. Lili Romli, Wakil Ketua Makmun Muzakki, serta jajaran pengurus ICMI Banten lainnya. | We