TANGERANG | Proses pembangunan Pasar Cisoka disoal banyak kalangan. Mulai aktivis mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kompak, sampai Pedagang.
Pasalnya, pembangunan pasar yang berlokasi di Desa Cisoka Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang ini belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Kepada Vinus, Aktivis Mahasiswa Fikri Fachri mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang untuk melakukan penindakan atas pelanggaran terkait Izin Mendirikan Bangunan.
Baca Juga
Selain itu, menurut Fikri, persoalan IMB merupakan bentuk pelanggaran yang luput dari pengawasan banyak pihak. Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja selaku BUMD yang mengurus pasar harus bertanggung jawab.
“Aneh juga, sudah hampir jadi itu pasar ternyata belum ada IMB. Ini harus ditindak dan ditertibkan, serta dihentikan dulu pembangunannya” ujar mahasiswa yang juga aktif di HMI ini pada Jumat, (29/01).
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Cisoka mengeluhkan lambatnya pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, lapak atau tempat penampungan sementara yang saat ini ditempati sudah tidak menguntungkan dari segi pendapatan.
“Rata-rata kalau ditanya pasti ingin secepatnya pindah,” ungkap pedagang pakaian yang enggan disebutkan namanya ini saat diwawancara melalui sambungan telepon pada Jumat, (29/01).
Soal bangunan yang belum berizin, lanjut perempuan tiga anak ini, berharap untuk segera diurus oleh pihak pengembang.
“Jangan juga kita sudah bayar, dikemudian hari menimbulkan masalah. Buatlah kita-kita ini tenang dan nyaman dalam berdagang,” harapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, Direktur Operasional Perumda Pasar NKR Ashari Asmat, belum memberikan respons.
Untuk informasi, pembangunan pasar Cisoka dikerjakan oleh PT Sarana Niaga Nusantara. Namun, pengembang belum mengantongi IMB. Hal ini disampaikan oleh pejabat berwenang di salah satu media online. |HR
