
TANGERANG | Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang Ke-32, diwarnai aksi unjuk rasa oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Cabang Tangerang, pada Jumat, (28/02).
Aksi yang sedang berlangsung, melibatkan beberapa elemen seperti, Forum Aksi Mahasiswa Tangerang (FAM), Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Tangerang (SEMMI), Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Kota Tangerang dan Pemuda Neglasari.
Sampai dengan aksi berakhir, massa aksi unjuk rasa, tak temui oleh Pejabat Kota Tangerang seperti Ketua DPRD dan Perwakilan Wali Kota Tangerang.
Baca Juga
- SEMMI Demo Pj Wali Kota Tangerang, Evaluasi Kinerja Tahun 2024
- Gubernur Banten, Hadiri Sertijab Wali Kota Tangerang
Massa aksi menilai pemerintah Kota Tangerang anti kritik dan bungkam atas sejumlah permasalahan yang ingin disampaikan Mahasiswa.
Kordinator Lapangan, Finna mengatakan bahwa terdapat sejumlah tuntutan yang hendak disampaikan.
“Tuntutan kita jelas, berkaitan dengan sejumlah permasalahan krusial seperti dibentuknya dewan pendidikan rakyat, gratiskan pendidikan serta kesehatan.” kata Finna dalam orasinya.
Hal senada disampaikan, Ketua Umum SEMMI Cabang Tangerang, Indri Damayanthi, juga menyoroti beberapa isu terkait pembangunan fisik daerah.
“Banyak sejumlah kasus yang perlu dituntaskan, sepeti dugaan korupsi RSUD Panunggangan Barat, RSUD Jurumudi Baru, dan SMPN 34 Kota Tangerang,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua PII Daerah Kota Tangerang, Reyzan Sulaeman mengungkapkan, bahwa banyaknya pungli di sekolah serta peserta didik yang sulit membayar biaya sekolah.
“Ada siswa yang tidak dapat bayar uang sekolah, bahkan ada ijazahnya yang ditahan, serta banyaknya pungli yang dilakukan pihak sekolah perlu menjadi perhatian pemerintah,” ungkapnya.
Aksi tersebut ditutup dengan pembacaan tuntutan oleh para mahasiswa, mereka juga menyatakan perlawanan atas kebijakan yang tidak pro-rakyat. |Fjr