TANGERANG | Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor kehidupan. Bukan hanya kesehatan dan ekonomi, tapi juga meningkatnya gangguan Kamtibmas dan kejahatan lainnya di masyarakat.
Di sisi lain, masa jabatan Kapolri Jenderal Idham Azis habis pada 1 Februari 2021. Prediksi nama-nama calon Kapolri pun mencuat. Hangat menjadi perbincangan publik.
Kepada Vinus, Ketua Umum DPP Generasi Muda Mathla’ul Anwar (GEMA MA) Ahmad Nawawi berharap, Kapolri baru adalah sosok yang mampu menegakkan hukum di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga
- Peresmian Waste Trap Disoal, FAM Tangerang: Problem Sungai Cirarab Itu Limbah Bukan Sampah
- Terkait Waste Trap Sungai Cirarab, Ini Tanggapan DLHK dan Banksasuci
“Termasuk penegakkan hukum terhadap gangguan Kamtibmas, kejahatan konvensional, kejahatan siber, kejahatan transnasional, dan lainnya,” ujarnya pada Rabu, (06/01).
Lebih lanjut, Nawawi mengatakan, meski beberapa nama muncul dengan banyak beredarnya dukungan, tapi publik mengharapkan Kapolri kedepan adalah sosok yang memiliki kredibilitas dan prestasi baik dan mumpuni.
“Kami percaya Presiden Jokowi pastinya memiliki penilaian dan pertimbangan yang matang untuk mengambil keputusan kepada siapa estapet Kapolri itu akan diberikan,” harapnya.
Pria yang juga Dewan Pendiri SAMAWI itu memberikan catatan, paling tidak terdapat beberapa tugas berat di pundak Kapolri baru, pilihan Presiden dengan persetujan DPR.
Seperti krisis ekonomi karena kasus Covid-19 masih tinggi, mengakibatkan terjadi PHK di mana-mana. Kondisi seperti ini berpotensi adanya peningkatan gangguan Kamtibmas dan kejahatan lainnya.
Masih menurut Nawawi, Kapolri yang baru nanti harus dapat mengantisipasi dan menghadapi setiap gangguan dengan tegas. Termasuk oleh kelompok yang dapat mengganggu nilai-nilai kehidupan kebangsaan dan kesatuan anak bangsa.
“Kami percaya Presiden Jokowi pasti akan memilih Kapolri yang cakap, mumpuni, memiliki keberanian, dan ketegasan serta track record yang jelas untuk menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut,” tandasnya.
Untuk informasi, sampai berita ini diturunkan, DPR RI belum menerima surat presiden terkait nama calon Kepala kepolisian Negara Republik Indonesia. |We
