spot_img
spot_img

Terkait Muscam Cikupa, Ansor Kritik KNPI Tangerang

Foto: Muscam KNPI Cikupa di Warung Sunda Telaga Bestari, pada Kamis, 26 Agustus (kiri) dan Muscam KNPI Cikupa di Graha Pemuda Tigaraksa, pada Sabtu, 28 Agustus 2021 (kanan).

TANGERANG | Penyelenggaraan Musyawarah Kecamatan Dewan Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI) Cikupa beberapa waktu lalu menuai polemik.

Selain dinilai tidak sesuai dengan aturan, Muscam yang diselenggarakan di gedung Graha Pemuda pada Sabtu, (28/08) itu juga dianggap penuh rekayasa.

Kepada Vinus, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Cikupa Hendri Juntan mengatakan, dalam proses penyelenggaraan Muscam, banyak sekali kejanggalan bahkan penuh rekayasa.

Baca Juga

Menurutnya, kejanggalan dan rekayasa tersebut terlihat dari proses verifikasi calon peserta yang dilakukan oleh panitia, dalam hal ini caretaker dari DPD KNPI Kabupaten Tangerang.

Dalam surat elektronik yang diterima, lanjut Hendri, jelas tercantum batasan waktu pendaftaran dan verifikasi OKP sebagai peserta Muscam dimulai pukul 15.30 sampai 17.30 WIB.

“Sampai batas waktu yang ditentukan, kita lihat baru ada enam OKP yang mendaftar. Sedangkan dalam pelaksanaan bertambah jadi 16 peserta,” ungkapnya pada Senin, (30/08).

Selain soal jumlah peserta yang dipersoalkan, pihaknya juga mengkritisi komitmen panitia terkait molornya waktu pelaksanaan.

“Dari proses yang tidak sehat itu, kita dan beberapa OKP memutuskan untuk walkout dari persidangan dan tidak akan ikut dalam kepengurusan KNPI ke depan,” ucap pria asal Desa Talaga ini.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pemuda Tani Kecamatan Cikupa Muhamad Ropiudin menyesalkan kejadian tersebut. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi.

Foto: Undangan Elektronik Verifikasi OKP Pra Muscam.

Menurutnya, proses Muscam yang digelar oleh caretaker tidak transparan dan jauh dari nilai demokrasi. Padahal ini organisasi besar. Mestinya memberi contoh yang baik.

“Sangat disayangkan. Harusnya pelaksanaan Muscam ini bisa memberikan contoh dan nilai positif untuk kemajuan berdemokrasi, khususnya bagi kalangan pemuda,” ujarnya.

Di samping itu, lanjut Oping sapaan akrabnya, praktik tidak sehat semacam ini harus sudah mulai dihilangkan. Karena tidak baik bagi generasi ke depan. 

“Kalau fair sih prosesnya kita dukung penuh apapun itu hasilnya. Namun jika tidak, ya kami anggap itu sebuah kemunduran bagi pemuda Cikupa,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dimintai tanggapan soal polemik ini, Ketua Caretaker DPK KNPI Cikupa Donny Ferdiansyah tidak merespons pesan yang dikirim melalui WhatsApp.

Untuk diketahui, polemik ini diawali ketika pelaksanaan Muscam yang digelar beberapa hari sebelumnya berujung deadlock. Hingga akhirnya DPD KNPI Kabupaten Tangerang turun tangan dengan menunjuk caretaker. |HR

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart