
TANGERANG | Apa yang dilakukan seorang polisi di Tigaraksa ini patut dicontoh. Polisi berpangkat Aipda ini kerap menyisihkan gajinya untuk menyantuni anak yatim piatu.
Adalah Ari Setiawan, Bhabinkamtibmas Polsek Tigaraksa, Polresta Tangerang, Polda Banten ini dikenal warga sekitar sebagai sosok yang ringan tangan dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Dia tak segan-segan menyisihkan gajinya untuk disumbangkan membantu pembangunan musala, masjid, dan memberikan bantuan kipas angin di beberapa wisata ziarah religi dan di wilayah binaanya.
Saat ditemui awak media, Aipda Ari Setiawan mengaku sejak tahun 2010 telah menyisihkan 10 persen gajinya untuk menyantuni sejumlah anak yatim piatu, dan penghafal al-Quran bagi anak usia dini.
Baca Juga
- Kisah Rizki, Anak Tukang Kue Berhasil Lolos Tes Polisi
- Polisi Itu Harus Empati dan Mengayomi, Bukan Membuat Takut
Menurut Ari, apa yang telah dia lakukan ialah sebagai wujud sukur lantaran diusia yang masih muda, Tuhan telah memberi rahmat kepadanya sebagai anggota Polri.
“Alhamdulillah ini merupakan wujud untuk merajut tali silaturahmi dengan warga, terutama anak yatim piatu,” ungkapnya pada Rabu, (14/12).
Pria Keturunan Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah ini mengaku selalu terenyuh dan terdorong ingin membantu, saat melihat kondisi orang lain yang mengalami kekurangan.
Hal itulah yang selalu dirasakan Aipda Ari Setiawan ini. Bahkan, sejak ditugaskan menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Jambe, Polsek Tigaraksa.
Dia berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Ari berkeyakinan, sebagian rezeki yang dimiliki ada beberapa persen yang harus disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
“Santunan anak yatim dan penghafal al-Quran ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama sebagaimana diamanahkan Nabi Muhammad saw,” ucapnya.
Masih kata pria kelahiran Tangerang 1982 ini, peduli terhadap warga kurang mampu merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan menjadi salah satu momentum bentuk empati kepada masyarakat kurang mampu dan membutuhkan.

Selain itu, Ari juga kerap memberikan imbauan kepada masyarakat binaannya, mengenai pentingnya rasa kebersamaan, bahayanya radikalisme, serta potensi gangguan kamtibmas.
Menurutnya, menciptakan rasa aman dan mengayomi masyarakat, memang merupakan atensi pimpinan. Tapi dirinya wajib menjabarkan di lapangan, diantaranya dengan imbauan-imbauan kepada masyarakat melalui berbagai cara.
“Nah, saat itulah saya selipkan pesan-pesan kamtibmas dan imbauan tentang bahayanya paham radikalisme kepada masyarakat yang ada di desa binaan saya,” paparnya saat ditemui di desa binaanya.
Saat ini Ari tinggal di Perumahan PWS, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa. Dia sedikit bercerita tentang keberkahan yang didapat.
Awal masuk anggota Polri pada tahun 2003. Setelah beberapa berganti posisi, pada tahu 2020 sampai dengan hari ini, dia ditugaskan menjadi Bhabinkamtibmas Polsek Tigaraksa, Polresta Tangerang, di Desa Jambe, Kecamatan Jambe.
Ayah 3 anak ini pernah mendapat penghargaan Kapolri dan Kapolda Banten tentang PPKM Mikro pada tahun 2021. Selain itu, dia juga mendapat penghargaan Kapolresta Tangerang, sebagai Bintara terbaik pada Polsek Tigaraksa. |We