
SERANG | Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar di sebagaian daerah. Pemuda Lintas Agama Provinsi Banten menggelar Aksi Gerakan Kemanusiaan Dapur Rakyat, pada Sabtu, (16/05).
Selain bertujuan meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19, juga menumbuhkan semangat gotong royong antar sesama anak bangsa.
Kepada vinus.id., salah satu inisiator kegiatan Pdt. Doni Susanto mengatakan, aksi tersebut dipelopori oleh generasi muda lintas agama, gerakan dapur rakyat ini bukan hanya memberikan dalam bentuk nasi bungkus semata, melainkan juga spirit atau semangat kerukunan dan kebersamaan lintas iman.
“Gerakan kemanusiaan dapur rakyat ini membagikan 2020 nasi bungkus yang difokuskan menyisir lima Kabupaten/Kota di wilayah Banten bagian barat. Mulai Kota Serang, Cilegon, Kabupaten Serang, Pandeglang, sampai Lebak,” ujar Susanto yang juga Ketua DPA Banten.
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Banten Mufrod Thama menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemuda lintas agama yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
“Apresiasi untuk kawan-kawan pemuda lintas agama yang telah berbagi dan meringankan beban saudara kita yang terdampak Covid-19. Semoga gerakan ini menjadi awal perekat kebersamaan dan persaudaraan. Keyakinan boleh berbeda tapi rasa kemanusiaan dan persaudaraan menjadi penting dan utama,” ungkap pria asal Pandeglang ini.
Selain itu, Ketua Komisariat Daerah Banten Pemuda Katolik Alex Leonardo mengatakan, aksi sosial tersebut merupakan wujud nyata kepedulian kita terhadap sesama. Semoga memberikan manfaat kepada masyarakat dan menumbuhkan optimisme, bahwa kita pasti mampu menghadapi pandemi ini.
Hal senada disampaikan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Banten Ahmad Nuri, tujuan giat ini, disamping menumbuhkan optimisme di masyarakat, aksi tersebut merupakan bagian tanggung jawab semua agama.
Sementara itu, perwakilan Pemuda Buddha Priski Setiawan mengatakan, kegiatan yang dilakukan kali ini merupakan budaya gotong royong yang didalamnya tersimpan nilai-nilai positif bagi masyarakat.
“Kebersamaan, persatuan, dan tolong menolong adalah pondasi utama untuk membangun bangsa bersama-sama”, ujarnya.
Sekadar informasi, kegiatan yang dibuka di kantor PWNU Banten ini diikuti oleh perwakilan organisasi kepemudaan lintas agama yang ada di wilayah Banten. Mulai dari PW Gerakan Pemuda Ansor, PW Pemuda Muhammadiyah, DPA GBI, Pemuda Muspija, GAMKI, FORMABUDHI, Pemuda Katolik, sampai Pemuda Konghucu.
Kegiatan tersebut mengedepankan protokol kesehatan dengan tidak mengundang kerumunan serta menggunakan masker. | HR