TANGERANG | Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI) STMIK Insan Pembangunan bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tigaraksa melakukan aksi sosial.
Kegiatan tersebut dalam rangka meringankan para korban bencana banjir Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Dengan melakukan galang dana di lampu merah Tigaraksa, pada Sabtu, (12/12).
Kepada Vinus, Ketua Umum HMSI, Adjie Dwi Pangestu mengatakan, kegiatan ini sudah berjalan selama 2 hari. Dari hari Kamis dan Sabtu.
Baca Juga
- Berlabuh di Bisnis Burung Puyuh
- Jelang TKD, Bakal Calon Ketua Karang Taruna Banten Mendapat Dukungan Tokoh Banten
“Aksi kali ini merupakan hasil kerja bareng HMI Komisariat Tigaraksa. Tujuannya untuk membantu saudara-saudara kita yg terkena banjir di Pandeglang dan Lebak,” ujarnya.
Adji juga sudah berkomunikasi dengan korban banjir di Pandeglang. Warga tak bisa beraktivitas karena satu-satunya akses jalan sudah tertutup banjir.
“Menurut informasi, masih banyak warga yang terjebak di dalam rumah karena tidak adanya perahu karet,” sambung Adji yang juga koordinator galang dana.
Masih menurut Adjie, para korban banjir berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera turun tangan. Membantu evakuasi warga yang masih terjebak banjir di dalam rumah.
“Banjir yang merendam rumah warga mencapai 1,5 hingga 2 meter. Warga juga sangat khawatir banjir akan semakin naik karena air sungai terus meluap,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum HMI Komisariat Tigaraksa Agus Tholib menyampaikan bahwa upaya penggalangan dana ini akan terus dilakukan setiap ada saudara-saudara kita yang butuh uluran tangan.
“Ini merupakan bentuk solidaritas antara mahasiswa-mahasiwa Kabupaten Tangerang. Hasil penggalangan dana akan langsung disalurkan kepada korban banjir Pandeglang,” ungkapnya.
Pantauan di lokasi, aksi sosial berupa penggalangan sudah berlangsung dua hari. Yakni hari Kamis dan Sabtu. Mulai dari pukul 14.00 sampai menjelang Magrib.
Untuk diketahui, melansir data BPBD Kabupaten Pandeglang per 11 Desember 2020, bencana bajir mengakibatkan 50 desa yang tersebar di 13 Kecamatan terendam banjir. |We
