
TANGERANG | Pemerintah Desa Taban Kecamatan Jambe melakukan kunjungan ke Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, pada Sabtu-Minggu, (30-31/10).
Dibingkai dengan tema Benchmarking, kunjungan tersebut diikuti oleh BPD, perangkat desa, dan kelompok masyarakat Desa Taban. Dengan tujuan tata cara pengelolaan sumber mata air.
Kepada Vinus, Ketua BPD Taban Mad Sayuti menyampaikan apresiasi kepada Pemdes karena sudah menginisiasi kunjungan tersebut. Belajar banyak hal terkait potensi yang akan dikembangkan.
Baca Juga
- Lakukan Kunker, Pimpinan Komite III DPD RI Dukung Pengembangan Desa Wisata Serdang Wetan
- Peduli Warga, Kades Taban Wakafkan Tanah Untuk Pemakaman Umum
Menurutnya, kegiatan Benchmarking sangat bermanfaat untuk belajar bagaimana mengelola potensi sumber daya alam yang ada. Terutama untuk menjadi desa wisata.
“Apalagi Desa Sukalaksana ini terkenal dengan Desa Wisata Saung Ciburial, yang merupakan Desa Wisata terbaik ke 2 se-Nusantara. Kita belajar agar bisa diterapkan di Desa Taban,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Dimas mewakili perangkat Desa Taban menjelaskan, Desa Wisata Saung Ciburial menjadi tujuan kegiatan Benchmarking karena sudah terkenal dengan tata cara pengelolaan sumber daya alamnya.
Lebih lanjut, Dimas mengungkapkan, ada kesamaan antara Desa Sukalaksana dengan Desa Taban, yaitu sama-sama memiliki sumber mata air.
“Dalam sesi sharing season tadi, Desa Wisata Saung Ciburial ini berangkat dari sumber mata air, yang kemudian mengantarkannya menjadi desa wisata seperti saat ini,” ungkapnya.
Dimas juga menuturkan, banyak ilmu didapatkan dan dipelajari dari kegiatan Benchmarking yang bisa diterapkan di Desa Taban, seperti pengelolaan sumber mata air.
Dia mengatakan, akan mengadakan musyawarah dengan masyarakat desa agar sumber mata air yang ada di Taban dapat lebih dikembangkan lagi.
“Bukan tidak mungkin Desa Taban juga akan menjadi desa wisata yang berangkat dari sumber mata air. Sehingga keberadaannya dapat dirasakan tidak hanya oleh warga sekitar, tapi di luar Desa Taban atau di luar Tangerang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Bina Laksana Desa Sukalaksana Siti Juleha mengungkapkan, merasa senang bisa dikunjungi dan berbagi ilmu dengan Pemerintah Desa Taban.
Dia membenarkan Desa Wisata Ciburial berangkat dari persoalan air bersih pada saat itu. Melalui BUMDes Bina Laksana, pihaknya mulai mengelola sumber mata air yang ada untuk dikembangkan dan dimanfaatkan.
“Alhamdulillah, hasil sinergitas antara masyarakat dan pemerintah desa mengantarkan Desa Sukalaksana ini menjadi desa wisata terbaik ke 2 se-Indonesia,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Desa Wisata Saung Ciburial mulai dirintis sejak tahun 2010. Saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Laksana Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. |We