spot_img
spot_img

Kampus Tangerang Belum Ramah Pendidikan

Oleh: Tommy Reyvaldi

PENDIDIKAN digadang-gadang sebagai ujung tombak dari sebuah kehidupan berbangsa. Selain itu, kampus adalah visual yang tidak lepas dari sebuah konsep manusia berpendidikan.

Harus kita sadari, putra-putri Kabupaten Tangerang lebih banyak yang memilih kuliah di luar. Selain pertimbangan kampus; negeri dan terakreditasi, mereka juga mencari kampus yang terjangkau secara ekonomi. Meski harus ke daerah tetangga maupun luar pulau jawa.

Hal ini yang menjadi alasan, mengapa lebih banyak lulusan SMA yang memilih kuliah di kampus luar Kabupaten Tangerang.

Baca Juga

Ingat, pendidikan itu berbasis pelayanan. Bukan untuk bisnis atau meraup keuntungan (cukup bidang kesehatan saja yang sudah terlanjur berubah, yang tadinya berbasis pelayanan sekarang menjadi ladang bisnis).

Meski dijuluki daerah 1001 industri, Kabupaten Tangerang harus punya keberanian memikirkan masa depan daerah dengan tidak hanya investasi soal pembangunan ekonomi semata. Tapi juga investasi IQ putra-putri daerahnya.

Sehingga Kabupaten Tangerang tidak hanya menjadi surga bagi para perantau yang mencari kerja. Tapi juga menjadi taman kebanggaan insan akademis. Dengan menyiapkan fasilitas dan pelayanan pendidikan bagi masyarakatnya.

Pemerintah daerah harus segera konsentrasi pada kehidupan pendidikan. Terutama di tingkat sekolah tinggi ataupun universitas.

Sudah saatnya, Kabupaten Tangerang mengembalikan marwah setiap pendidikan formal yang ada. Dalam hal ini menjadikan kampus sebagai ajang pengabdian diri bagi para pengajar.

Memang dampak pendidikan tidak dapat dirasakan 1-2 tahun ke depan. Tapi bisa jadi 5-10 tahun yang akan mendatang.

Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang harus memberikan perhatian khusus bagi kampus yang ada. Agar terciptanya pendidikan perguruan tinggi yang berintegritas, berkualitas, dan tentu menyehatkan akal.

Dengan begitu, saya harap masyarakat Kabupaten Tangerang dapat merasakan kemerdekaan atas dasar ia adalah orang yang berpendidikan. Dan kampus bukan menjadi ajang pemerasan serta berebut jabatan internal.

*Penulis adalah mahasiswa Universitas Pramita Indonesia.

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

Pesona Pinjol pada Bulan Ramadan

THR Tidak Merata, Islam Punya Solusinya

Ritual Usang Ramadan

Beras Mahal Saat Ramadan

Tangerang, Wilayah Tak Bertuan

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart