
TANGERANG | Sosok Anton Liem menjadi pembeda pada kegiatan Kursus Lanjutan Banser yang digelar 11-15 Maret 2020. Beberapa waktu lalu. Di Taman Cicido Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.
Banser yang kerap disapa Anton ini mengatakan, dirinya telah menjadi mualaf sejak tahun 1995.
Pria kelahiran Pontianak Kalimantan Barat 45 tahun lalu tersebut menceritakan awal mula ketertarikannya bergabung menjadi anggota Banser.
“Dalam proses pembelajaran di Islam, saya cukup mengagumi sosok KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dari situlah saya banyak belajar dan mencermati NU,” ucap Anton.
Lebih lanjut, menurutnya NU dengan gerakan keagamaan, kemasyarakatan, dan kebangsaanya sangat selaras dengan kultur, budaya, dan ciri khas ke-Indonesian, terutama ketika melihat sepak terjang Banser.
Dengan mata berkaca-kaca Anton juga terus bercerita tentang indahnya berkhidmad menjadi Banser. Ia tak mengira betapa sambutan sahabat-sahabat Banser yang begitu hangat, ramah dan santun.
“Saya mulai bergabung di Banser sejak Tahun 2017 dengan mengikuti Diklat Dasar Banser. Mohon do’anya semoga saya dan keluarga bisa terus istiqomah berkhidmat di Banser dan NU, serta mempelajari agama Islam yang Rahmatan Lil’Alamin,” pungkasnya.
Kegiatan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) sendiri merupakan jenjang pengkaderan menengah dalam program kaderisasi Banser dengan tujuan mempersiapkan calon-calon pemimpin dan mendorong profesionalitas Banser.|HR