TANGSEL | Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Pamulang menggelar aksi di Puspem Kota Tangerang Selatan, pada Senin, (26/07).
Dalam aksi gabungan dua Komisariat HMI itu, selain mendesak Pemkot Tangsel untuk mengevaluasi PPKM Level 4 yang tengah berjalan, mahasiswa juga meminta agar oknum Satpol PP yang bersikap arogan diberi sanksi.
Kepada Vinus, Ketua Umum HMI Komisariat Pamulang Arifin Jibril menyampaikan, pelaksanaan PPKM di wilayah Tangsel ini seperti belum maksimal dan seolah tidak ada perbaikan ataupun evaluasi dari Pemkot.
Baca Juga
- Darurat Moral Pelaksanaan PPKM: Sebuah Evaluasi
- HMI Sayangkan Pertemuan Dengan Bupati Tangerang, Tidak Ada Tindakan Konkret Terkait Penerapan PPKM Level 4
Masih Kata Arifin, dalam pengendalian Covid-19, Pemkot Tangsel kurang adanya keterbukaan informasi terkait penyaluran vaksin dan bantuan sosial.
“Kami mendesak Walikota Tangsel untuk segera mengevaluasi penerapan PPKM dan mempublikasikan informasi penyaluran vaksin dan bantuan sosial secara transparan,” ujar Arifin.
Hal senada disampaikan Abu, Ketua HMI Komfaktek ini mengatakan, dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 saat ini hak atas Informasi menjadi sangat penting, penyelenggaraan negara tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan
Tak hanya itu, Abu juga meminta Walikota Tangsel menindak dan memberikan sanksi tegas terhadap oknum satpol PP yang bersikap arogan dan tidak mengedapankan prinsip humanisme selama pelaksanaan dan penindakan PPKM.
“Arogansi dan tindakan represif seolah selalu menjadi senjata utama yang dilakukan ketika melakukan penertiban,” tuturnya.
Menurutnya, tindakan represif dan intimidasi dari oknum Satpol PP tersebut jelas bertentangan dengan Surat Edaran Wali Kota Tangerang Selatan.
Pasalnya, lanjut Abu, dalam surat edaran tersebut tidak mempermasalahkan terkait batas waktu bagi PKL untuk menutup jualannya selama ia menerapkan protokol kesehatan dan hanya menerima delivery/take away.
“Faktanya, sering didapati oknum Satpol PP yang membubarkan dengan alasan yang tidak jelas. Bahkan terlihat seperti mempertontonkan arogansi dengan tidak memperhatikan fungsinya untuk memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat,” tandas Abu.
Pantauan dilokasi, aksi tersrbut sempat terjadi bentrok dengan petugas keamanan. Dan beberapa massa aksi diangkut ke dalam mobil Polisi. |We