
TANGERANG | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tigaraksa menyayangkan pertemuan para pihak yang digagas Bupati Tangerang. Pasalnya tidak menghasilkan keputusan konkret dalam menerapkan PPKM Level 4.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum HMI Komisariat Tigaraksa usai memenuhi undangan rapat koordinasi pemberlakuan PPKM Level 4, di Pendopo Bupati Tangerang, pada Jumat, (23/07).
Kepada Vinus, Ketua Umum HMI Tigaraksa Muhamad Agus Toib mengatakan, dalam pertemuan itu banyak gagasan yang keluar oleh OKP dan mahasiswa untuk menekan angka kasus Covid-19.
Baca Juga
Akan tetapi, lanjut Agus, tidak ada suatu keputusan hasil diskusi yang diambil untuk menjadi senjata bagi diterapkannya pemberlakuan PPKM Level 4 oleh Pemkab Tangerang.
“Sebelum PPKM Level 4 berakhir pada 25 Juli mendatang, bisa saja kenaikan kasus positif Covid-19 kembali melonjak, lantaran ketidakjelasan terkait tindakan apa yang akan diterapkan oleh Pemkab Tangerang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, pada pertemuan tersebut dirinya menyampaikan gagasan untuk menurunkan jumlah kenaikan Covid-19.
Pertama pemerintah wajib melakukan edukasi yang amat jelas secara masif terhadap Masyarakat Kabupaten Tangerang tentang kesehatan dan pencegahan, baik itu dengan cara PPKM untuk mengurangi mobilitas maupun isolasi mandiri bagi yang positif tampa gejala.

Kedua, Pemerintah pun harus memberikan kepastian ekonomi yang baik selama PPKM berlangsung. Dengan begitu masyarakat memiliki kepedulian terhadap hidup yang sehat, karena kebutuhan sehari-harinya sudah ditanggung.
“Namun bupati tidak ada komentar, hanya mengajak bekerja sama kepada seluruh elemen kepemudaan dan mahasiswa untuk sama-sama saling membantu mendukung dalam penegakan PPKM,” tuturnya.
Agus juga berharap, agar Pemkab bisa mengambil keputusan yang baik dan jelas dari hasil pertemuan OKP se-Kabupaten tersebut.
“Karena ini demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkas Agus. |We