TANGERANG | Bekerja sesuai hobi merupakan impian semua orang. Terlebih perkerjaan yang digeluti milik sendiri.
Itulah yang dialami Sukbah Sukmawati, pemilik Umah Wedding. Perempuan asal Desa Pasir Kecamatan Kronjo ini sudah 7 tahun terjun di bidang rias pengantin.
Setelah terkena PHK dari salah satu pabrik sepatu yang ada di Kabupaten Tangerang pada tahun 2013 silam, Sukbah memberanikan diri. Terjun di dunia rias pengantin.
Modalnya didapatkan dari hasil uang pesangon selama kerja di pabrik. Sebanyak 20 juta, Ia gunakan untuk membeli perlengkapan rias dan tenda.
Baca Juga
Hingga kini, usaha yang digeluti selama 7 tahun membuahkan hasil. Sukbah bisa menyediakan segala kebutuhan. Seperti dekorasi tenda pelaminan, rias pengantin, make up wisuda, dokumentasi foto dan video, foto studio, dan sebagainya.
Awalnya perempuan usia 34 tahun ini tidak tertarik pada make up, namun melihat peluang rias pengantin yang tidak pernah mati, ia beranikan diri.
“Sebelumnya tidak tertarik pada make up. Berhubung melihat peluang usaha dan tidak mau bekerja di pabrik lagi, saya putuskan menekuni jasa rias pengantin dan tenda,” ujarnya saat diwawancara Vinus, pada Jum’at, (25/22).
Menggapai impian tak semudah membalikan telapak tangan. Pun demikian dengan rias pengantin, tidak semudah melihat tutorial make up di Youtube. Harus melewati proses panjang.
Sukbah mengaku, kendati sudah bisa merias pengantin, namun itu tidak cukup. Dirinya harus mengikuti kursus.
“Ikut kursus, selain untuk memperdalam tentang MUA (red: Make Up Artist), juga untuk terlihat lebih profesional,” ungkapnya.
Berkat keterampilannya, banyak orang-orang yang pernah menggunakan jasa Sukbah, merekomendasikan kepada temannya.
Tak jarang, Ibu 2 anak ini, kerap mendapat panggilan ke luar daerah. Bahkan sampai ke Lampung.
Ketika ditanya dampak pandemi, Sukbah mengaku sangat terdampak. Terutama soal kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Omzetanya pun menurun dratis, hingga 50 persen. Pasalnya hampir seluruh klien membatalkan acara resepsi pernikahan.
“Apalagi waktu ada edaran bupati soal pelarangan hajatan. Saya banyak kehilangan job. Semua di pending. Omzet menurun sampai 90 persen,” tuturnya.
Namun, Sukbah mengaku masih ada yang menggunakan jasanya. Hanya untuk rias pengantin saja.
Ditanya soal tips untuk buka jasa wedding bagi para pemula, Sukbah menjawab, berikan pelayanan yang baik kepada klien.
“Tetap semangat, jangan banyak mengeluh. Terus berusha dan berikan yang terbaik, agar jasa kita diingat dan direkomendasikan banyak orang,” pungkasnya.
Umah Wedding milik Sukbah Sukmawati, hadir berikan yang terbaik. Siap menjadi mitra pesta warga Tangerang dan Banten. Info lebih lanjut bisa menguhubungi 083874163382. Siap menjadikan pesta semakin bermakana. |We