spot_img
spot_img

Terkait Insiden Penembakan Pengikut HRS, PMII Lebak: Serahkan Kepada Ahlinya

Foto: Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lebak Teguh Pati Ajidarma.

LEBAK | Polemik insiden penembakan 6 pengikut HRS terus bergulir. Tidak sedikit informasi berkembang di masyarakat. Terlebih soal perdebatan siapa salah dan yang harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

Kepada Vinus, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lebak Teguh Pati Ajidarma mengatakan, atas kejadian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 itu, Ia meminta masyarakat Kabupaten Lebak untuk tidak terprovokasi.

“Alasannya jelas, di era modernisasi ini informasi digital sangat cepat tersebar sehingga sering sekali publik lupa untuk cross check kebenarannya,” ujar Teguh kepada awak media pada Kamis, (10/12).

Baca Juga

Selain itu, menurut Teguh, dalam menilai sebuah kejadian, dilihat bukan semata siapa yang salah, melainkan soal kebenaran dibalik kejadian tersebut.

“Kita tahu sendiri bangsa ini lemah dalam menarasikan sebuah informasi. Sehingga yang sampai di pikirannya hanya ummat Islam yang di tembak saja,” kata Teguh.

Teguh juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi oleh hal-hal yang tidak masuk akal khususnya di Kabupaten Lebak.

“Saya sangat berharap semua lapisan masyarakat Kabupaten Lebak untuk tetap tetang dan tidak terprovokasi. Sebagai warga negara yang baik, kita serahkan persoalan ini kepada perangkat hukum yang berlaku,” sambungnya.

Foto: Lambang PMII (Google/Istimewa).

Masih menurut Teguh, semua persoalan akan diselesaikan dengan baik jika dipercayakan kepada ahlinya. Jika tidak, maka akan menimbulkan persoalan baru.

“Dalam khazanah keilmuan selain ulama yang perlu kita ikuti ada umaro yang harus kita percayai. Jadi, mari kita semua sama-sama tenang dan jangan terprovokasi,” lanjut Teguh

Teguh juga mengingatkan kepada seluruh kader PMII untuk tidak keliru mana mengkritik dalam bingkai amal ma’ruf nahi mukar dan hukum bughot.

“Saya juga mengimbau kepada sahabat-sahabat, dan adik-adik untuk tetap bersama-sama menjaga kondusifitas di setiap daerah khususnya di lingkungan keluarga, kampung, dan desa kita,”

“Boleh melakukan kritik tapi sesuai dengan ajaran PMII. Yakni kritik santun dan konstruktif. Jangan sampai kehilangan akal lalu melakukan pemberontakan seakan-akan paling benar. |HR

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart