TANGERANG | Pembangunan kawasan bisinis di pesisir utara Kabupaten Tangerang terus menjadi perhatian publik. Beragam komentar mewarnai pengerjaan mega proyek tersebut.
Baik dari kalangan aktivis, akademis, pegiat lingkungan, maupun pemuda asal Pantura turut mengeluarkan statement. Banyak yang pro, juga tidak sedikit kontra.
Kepada Vinus, Deputy Eksekutif Tangerang Utara Community Centre (TCC), Prayogo Ahmad Zaidi menilai hal itu sangat wajar. Menurutnya setiap kebijakan yang melibatkan publik tentu akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Baca Juga
- Ustad Buchori Aroby: Untung Gue Berhenti Dari NU, Masa Ketua PBNU Jadi Suruhan Mentri
- Legalisasi Miras dan Pencabutan Perpres, Bukti Pemerintah Inkonsisten
Lebih lanjut, Prayogo mengatakan, hal yang harus kita sadari bersama ialah pembangunan tersebut untuk menghias diri dan mempercantik wajah pesisir utara Kabupaten Tangerang.
Dia menyampaikan, kita tidak bisa menghindari karena proyek tersebut telah mendapat dukungan dari pemerintah. Selain itu juga sebagai cara untuk menarik perhatian dan minat investor properti secara global.
“Ini merupakan satu peluang dan terobosan yang baik. Karena secara teritorial proyek pembangunannya berada di wilayah Kabupaten Tangerang,” ungkapnya pada Jumat, (05/03).
Masih kata Prayogo, wajar sekali jika pembangunan yang dikerjakan pihak swasta mendapat respon beragam. Apakah akan berdampak negatif bagi ekonomi masyarakat? Atau sebaliknya, positif bagi warga sekitar?
Prayogo menuturkan, pertanyaan itu dapat terjawab dari sisi mana kita melihat pembangunan tersebut. Jika kita hanya melihat dari sisi negatif, maka pembanguan selamanya akan menjadi hal yang kurang baik dalam pemahaman dan pikiran kita.
“Tapi sebaliknya, jika kita melihat dari sisi positif, maka pembangunan akan menjadi peluang yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Masih menurut Prayogo, Tangerang Utara Community Centre hadir sebagai bagian kecil dari lembaga untuk membantu memfasilitasi kepentingan masyarakat terhadap pemerintah dan pihak pengembang. Semacam katalisator. Agar masyarakat merasa terbantu dengan lahirnya TCC ini.
“Saat ini kami dan tim sedang menggali informasi, mempelajari, serta mengkaji agar kami dapat menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam proses pembangunan yang dikerjakan oleh pihak swasta tersebut,” sambung Prayogo.
Jika terjadi kekurangsempurnaan dalam proses pembangunan, TCC akan mencoba berkomunikasi. Agar tercipta sebuah kesepakatan yang baik untuk semua pihak.
Namun, jika pembangunan tersebut berdampak positif bagi masyarakat, TCC akan berupaya membuka ruang dan peluang yang dapat kita manfaatkan bersama.
“Tentu nanti akan kita sesuaikan dengan kesiapan SDM, kultur, serta kearifan lokal di wilayah kita,” pungkasnya. |We