TANGERANG | Anggota DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan interupsi kepada Wakil Bupati Tangerang Mad Romli saat Rapat Paripurna.
Interupsi tersebut disampaikan Hidayatullah, menyoroti masalah banjir di berbagai titik wilayah Kabupaten Tangerang, terutama dampak pembangunan infrastruktur.
Hidayatullah menyampaikan, pembangunan infrastruktur jalan seperti proyek betonisasi, paving blok, dan pengaspalan, pada faktanya berdampak terhadap lingkungan yang mengakibatkan banjir.
Baca Juga
- Setiap Tahun Banjir, Warga Curug Wetan Minta Pemda Serius Beri Solusi
- Sering Dilanda Banjir, Warga Cisoka Minta Pemda Turun Tangan
Pada kesempatan itu, dia mendesak Pemkab Tangerang agar serius dalam mengatasi masalah banjir. Karena adanya gugatan dari masyarakat soal pembangunan infrastruktur sebagai hasil musyawarah antara Pemkab dan DPRD.
“Jangan sampai kita (red: Pemkab dan DPRD), sudah membangun tapi malah disalahkan,” ujar Hidayatullah dalam rapat, di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, pada Senin (26/09).
Meski begitu, lanjut Hidayatullah, Pemkab tidak boleh berhenti dengan usaha-usaha yang sudah dilakukan hingga saat ini. Dia menilai, Pemkab telah berupaya, tetapi belum memberikan hasil yang maksimal.
Menurutnya, diperlukan kajian-kajian pada organisasi perangkat daerah yang berkompeten dan mengerti tentang penanganan banjir.
“Jadinya objek pembangunan yang dipersalahkan. Kan ini jadi kasihan ke Pemkab, sudah mengeluarkan anggaran, sementara dianggap salah,”ujarnya.
Hidayatullah juga mengungkapkan, bahwa dia dan Wabup sudah pernah bertemu di halaman Rumah Sakit (RS) Qadr, Kecamatan Kelapa dua, di tengah kondisi banjir yang memprihatinkan, beberapa waktu silam.
Hidayatullah menuturkan, bagaimana pada saat RS Qodar itu kebanjiran dan pasiennya harus diungsikan. “Bahkan, makanan untuk para pasien maupun para petugas khususnya bagian medis harus diantar dengan perahu karet,” kenangnya.
Sementara itu, Wabup Mad Romli didampingi Sekda Moch Maesyal Rasyid, mengakui bahwa permasalahan banjir ini kerap terjadi di wilayahnya dalam setiap tahun.
Untuk itu, sambung H. Ombi sapaan akrab Mad Romli, pihaknya akan bersurat kepada Kementerian PUPR pusat untuk menormalisasi waduk. “Minimal dapat mengurangi dampak banjir,” ucapnya. |We