
BANTEN | Sebanyak tiga orang anggota badan adhoc di Provinsi Banten meninggal dunia pada gelaran Pilkada serentak tahun 2024.
Hal itu diungkapkan Komisioner KPU Banten Kordiv Sumber Daya Manusia (SDM), M. Ali Zaenal Abidin. Menurutnya, ada tiga orang anggota badan adhoc yang meninggal dunia.
Masih kata Ali, ketiga petugas yang meninggal dunia ini berasal dari Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Baca Juga
- Bawaslu Banten Rekomendasikan 2 TPS di Kota Tangerang dan Tangsel PSU
- Tiga Keluarga Atut Tumbang Di Pilkada Serentak
“Ketiga anggota badan adhoc yang meninggal dunia tidak sedang menjalankan tugas pada saat pemungutan dan penghitungan suara,” ungkap Ali pada Senin, (09/12).
Ali memastikan, ketiga petugas yang meninggal dunia tersebut sudah tercover oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
“KPU Banten sudah menganggarkan di hibah, bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dimana, yang meninggal dunia sudah tercover oleh BPJS,” ujarnya.
Selain itu, Ali juga mengungkapkan, setidaknya ada dua orang anggota badan adhoc lain yang dirawat karena mengalami sakit.
“Alhamdulillah, dari laporan teman-teman kabupaten/kota, mereka juga sudah sembuh dan kembali ke rumah. Keduanya juga terlayani oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Untuk informasi, berdasarkan data yang diperoleh, ketiga anggota badan adhoc yang meninggal yaitu, M. Rizki Ramadan dan Yusilah Hendradinata keduanya asal Kabupaten Tangerang, serta Munalih yang berasal dari Tangsel. |HR