SERANG | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyikapi tudingan Anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Nasir terhadap PT Krakatau Steel (KS).
Pasalnya, Nasir menuding PT Krakatau Steel menyelundupkan barang dari China. Hal itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang disiarkan secara langsung, pada Rabu, (24/03)
Kepada awak media, Presiden Mahasiswa Untirta Ibnu Mas’ud menyampaikan, mengecam keras tudingan penyelundupan yang dilayangkan oleh Nasir terhadap PT Krakatau Steel.
Baca Juga
- Soroti LPMK Balaraja, Aktivis Tangerang: Pencari Kerja Tetap Sengsara, Calo Semakin Kaya
- Pedagang Pasar Kronjo Minta Tunda Relokasi
Menurutnya, Krakatau Steel saat ini sedang memperbaiki citra perusahaan. Sebab pernyataan Nasir dikhawatirkan bisa memperkeruh suasana.
“Saya atas nama lembaga mengecam keras tudingan tidak berdasar yang dilayangkan oleh Pak Nasir selaku anggota DPR RI Komisi VII,” ujarnya pada Jumat, (26/03).
Lebih lanjut, Ibnu mengatakan, Nasir seharusnya berbicara diimbangi dengan fakta dan data. Apalagi ia merupakan wakil rakyat.
“Sebagai wakil rakyat, mesti berbicara mewakili aspirasi rakyat. Jika berbicara seperti itu, tendensius namanya. Tidak baik,” sambung Presma Untirta Periode 2020-2021 ini.
Selain menunggu fakta dan data tuduhan Nasir terhadap perusahaan plat merah itu, BEM KBM Untirta juga mendukung pengusutan tersebut.
“Perlu diingat, KS merupakan BUMN. Apabila hal tersebut tidak terbukti maka yang mencoreng nama KS bisa dijerat melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan pernyataan palsu, itu sangat bermasalah,” pungkas Ibnu Mas’ud.
Sebelumnya, ramai pemberitaan Anggota Komisi Energi DPR Muhammad Nasir menuding PT Krakatau Steel terlibat dalam penyelundupan baja Cina. Menurut Nasir, perusahaan pelat merah itu membubuhkan stempel perseroan di baja Cina, sehingga seolah-olah produk tersebut asli buatan dalam negeri. |We