TANGERANG | Pelaksanaan Program Sistim Informasi Bantuan Masyarakat (Sibamas) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang menyisakan masalah.
Salah satunya, soal keterlambatan pembayaran honor petugas survei. Sampai berita ini diturunkan belum juga cair.
Kepada Vinus, salah satu petugas survei Ahmad Saepul Bahri mengatakan, sudah hampir empat bulan Ia bersama yang lain belum mendapatkan honor dari Bappeda Kabupaten Tangerang.
Baca Juga
- Manaqib Kebangsaan Gus Dur
- Temuan Realisasi Dana Desa, KADARKUM: Akan Laporkan Penyedia Barang dan Jasa ke Pihak Berwajib
“Alasannya sih nomor rekening salah. Padahal semua data saya valid, tidak ada yang salah termasuk rekening,” ungkapnya kepada awak media pada Senin, (28/12).
Selain itu, Ia bersama beberapa orang lainnya yang bernasib sama, dijanjikan akan dilakukan pembayaran pada Senin pekan ini.
Sampai saat ini, kata Bahri, pihak Bappeda belum juga memberikan kejelasan terkait pembayaran honor tersebut.
“Bahkan kita disuruh tanya ke pihak bank. Jadi tambah tidak jelas kan, dilempar sana-sini begitu,” ucap Bahri.
Hal senada juga utarakan petugas survei lain. Ia membenarkan adanya keterlambatan pembayaran honor jasa survei pada program Sibamas.
“Iyah benar, Saya belum mendapat honor sebagai petugas survei,” ujar mahasiswa yang enggan disebutkan namanya ini.
Selain itu, Ia juga berharap agar pemerintah daerah bisa membayar kewajibannya itu. ” Kalau bisa secepatnya. Karena kita semua sudah lelah menunggu,” harapnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang Efi Indarti mengiakan ada keterlambatan pembayaran honor petugas survei.
“Iya ada lima orang. Karena menggunakan rekening bank selain BJB. Sudah dilakukan transfer namun tertolak. Kemungkinan nomor rekening itu sudah lama tidak digunakan transaksi,” ujar Efi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Selasa, (29/12).
Namun demikian, lanjut Efi, pihaknya bersama BJB terus berupaya untuk mengurus persoalan tersebut. “Secepatnya akan diurus, karena harus tersalurkan. Solusi dari BJB akan dibuatkan rekening baru,” pungkasnya. |HR