
TANGERANG | Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Tangerang Raya (Permatara) menggelar aksi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan, pada, Jum’at (11/06).
Massa aksi menuntut Kejari untuk transparan soal kasus korupsi dana hibah tahun anggaran 2019. Tidak ditutup-tutupi.
Dalam orasinya, Ketua Umum Permatara Ilham Rachmat memempertanyakan transparansi anggaran atas penyedikin korupsi hibah KONI Tangsel.
Baca Juga
- Diduga Manipulasi LPJ, Kejaksaan Tahan Ketua Koni Tangsel
- Lapor Pak Bupati: Galian Tanah di Tigaraksa Kembali Beroperasi
“Karena kita lihat bahwasanya banyak kejanggalan akan hal transparansi dana hibah KONI Tangsel, oleh sebab itu kita sebagai agen of control berhak mempertanyakan itu,” ujarnya.
Tak hanya transparansi, Ilham juga menyebut tuntutan yang lain, yaitu mendesak Kejari Tangsel mengusut para pelaku lainnya yang terlibat korupsi hibah di tubuh KONI.
“Kami mendesak Kejari untuk meminta Pemkot Tangsel untuk menghentikan dana hibah KONI selama kasusnya belum terselesaikan,” tegas Ilham.
Sementara itu, Sekjen Permatara Fitra Nanda menjelaskan, banyak hal yang menjadi kejangalan disini, yaitu Pemkot Tangsel hendak memberikan dana hibah kepada KONI di tengah prahara yang sedang terjadi.
Masih kata Fitra, solusinya ialah dana hibah KONI di stop sementara sesuai perintah Kejari Tangsel, dikarenakan sedang menyelidiki kasus korupsi di organisasi tersebut.
“Kami akan terus menindaklanjuti dan mengawal kasus ini. Jika tidak, maka kami akan rutin melakukan aksi seperti ini,” tandasnya. |We