TANGERANG | Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada bulan Oktober, selalu dirayakan setiap tahunnya. Tak terkecuali oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tangerang.
Tahun ini, peringatan hari santri dibarengi dengan peluncuran aplikasi NU Tangerang. Bertempat di Pondok Pesantren Nur Antika Kecamatan Tigaraksa, pada Kamis, (21/10).
Kegiatan yang dihadiri ratusan santri tersebut, bertujuan untuk menghormati perjuangan santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga
- Sasar Dakwah Digital, LDNU Tangerang Gelar Pelatihan Website
- Jelang Musda, Nok Ida Nyatakan Siap Maju Sebagai Calon Ketua KNPI
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kabupaten Tangerang KH. Encep Subandi mengatakan, pada Hari Santri Nasional ini, diharapkan para santri menjadi kuat, percaya diri, dan mandiri.
Lebih lanjut KH. Encep menyampaikan, santri dibutuhkan pada saat ini dan yang akan datang. Karena santri bisa menggali keilmuan agama dan dunia, santri bisa berkiprah sebagai kader yang militan tentang kebangsaan.
“Penguatan akidah dan penguatan kebangsaan sangat penting di masa pandemi Covid-19,” tuturnya saat sambutan.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli yang turut menghadiri acara tersebut menyampaikan, Pemkab mengucapkan selamat Hari Santri Nasional kepada seluruh para santri dan juga seluruh lapisan elemen masyarakat, khususnya keluarga besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama.
Dia berharap, melalui momentum peringatan hari santri bersama Nahdlatul Ulama Kabupaten Tangerang, dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas, beriman, berkarakter, dan mampu mandiri dalam mewujudkan ke-bhineka-an dalam bingkai NKRI.
“Kami juga berharap agar peringatan hari santri bisa menjadi harapan baru bagi santri yang sedang menimba ilmu di pesantren,” kata H. Ombi sapaan akrabnya.
Wabup Tangerang menyampaikan, dengan berbagai kondisi dan tantangan sosial yang kita hadapi seperti sekarang ini, kita semua senantiasa menjadi insan-insan yang selalu menebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun.
Isu perdamaian ini diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoax, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga tindakan-tindakan yang menurunkan moralitas kita sebagai bangsa yang santun.
Untuk itulah, dirinya mengajak kepada hadirin untuk memaknai tema peringatan hari santri ini dengan bersama-sama mentransformasikan sebagai gerakan penguatan paham kebangsaan.
“Khususnya yang bersintesis dengan keagamaan sebagai revitalisasi etos moral kesederhanaan dan spiritualisme yang melekat sebagai karakter kaum santri,” tandasnya.
Sekadar informasi, aplikasi NU Tangerang merupakan hasil kerja sama dengan MobilCom. |We