TANGERANG | Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 tinggal menghitung hari. Sementara anggaran yang masuk rekening desa baru sekitar 40 persen. Hal itu menimbulkan keresahan bagi panitia pelaksana.
Demikian disampaikan Ketua Panitia Pilkades Jati Mulya Haerudin. Dirinya mengeluh lantaran dapat menghambat beberapa tahapan yang akan datang.
Kepada Vinus, Haerudin menyampaikan, saat ini tahapan Pilkades akan memasuki penyediaan perlengkapan pemilihan dan pendukung lainnya. Sedangkan anggaran belum juga cair sepenuhnya.
Baca Juga
- Kritik Kerja DLHK Tangerang, Pencinta Alam: Jangan Rusak Lingkungan Demi Pembangunan
- Perekat Demokrasi Soroti Pelaksanaan Pilkades Serentak
Masih kata Haerudin, panitia dilapangan telah bekerja semaksimal mungkin dengan kondisi seadanya. Jika anggaran tak kunjung cair 100 persen, tentu akan menghambat tahapan.
“Untuk itu kami mohon kepada pihak Panitia Kabupaten Tangerang, dalam hal ini diketuai oleh sekretaris daerah, agar segera mempercepat proses pencairan anggaran Pilkades,” ujarnya, pada Sabtu, (12/06).
Lebih lanjut, Haerudin mengungkapkan, pernah mengkonfirmasi salah satu staf DPMPD untuk menanyakan tentang anggaran Pilkades. Namun, jawabannya singkat, telah ditransfer oleh bagian Bangdes dan menyarankan agar komunikasi dengan pihak Desa.
Keesokan harinya, sambung Haerudin, langsung berkoordinasi dengan pihak desa untuk menanyakan kebenaran hal tersebut, ternyata anggaran belum ditransfer 100 persen.
Dirinya menuturkan, panitia sudah tidak berdaya di lapangan jika harus menalangi anggaran yang begitu fantastis untuk ukuran hajatan Pilkades, yaitu sebesar 240 juta.
“Apalagi dalam peraturannnya, panitia tidak diperkenankan untuk memungut biaya kepada para Calon Kepala Desa,” tutup Haerudin. |We