spot_img

Nahdlatul Ulama Sebagai Benteng Kerukunan Umat Beragama

Oleh: Muhammad Aldiansyah*

BICARA soal Nahdlatul Ulama (NU), sudah pasti tentang bangsa kita hari ini. Hampir sebagian besar warga Indonesia merupakan nahdliyin.

Kita semua tau, peran NU terhadap Indonesia sangat nyata. Sejak zaman kolonial hingga saat ini, Nahdlatul Ulama selalu konsisten membawa semangat persatuan masyarakat Indonesia.

Hal itulah yang membuat beberapa negara luar mengacungkan apresiasi luar biasa kepada organisasi bentukan KH. Hasyim Asy’ari ini.

Baca Juga

Bisa kita lihat, NU tidak hanya ada di Indonesia. Bahkan di bagian Asia pun sudah tersebar luas. Seperti Korea, Malaysia, dan sebagainya. Tak heran, jika Nahdlatul Ulama disebut sebagai benteng kerukunan umat beragama.

Sebagai warga nahdliyin, penulis juga ikut mengapresiasi yang sangat luar biasa serta bangga yang tak terhingga. Sebab NU dapat merangkul semua element, suku, ras, bahkan agama.

Tidak hanya itu, bangsa juga membutuhkan NU untuk menopang segala bentuk penindasan dan kekacauan. Hanya saja Nahdlatul Ulama punya cara tersendiri, bagaimana menyelesaikan setiap konflik yang ada di Indonesia. Salah satunya dengan cara damai dan santun.

Hal itulah yang membuat warga Nahdliyin begitu mencintai tanah air. Sebab, petinggi Nahdlatul Ulama pun selalu mengajak warga Nahdiyin untuk tetap teguh dalam mencintai Indonesia.

Maulana habib Lutfi bin Yahya sebagai mustasyar PBNU pun pernah berpesan, “Jika Anda kehilangan emas, Anda bisa beli di toko emas. Jika anda kehilangan kekasih, tahun depan Anda bisa dapatkannya kembali. Tapi jika anda kehilangan tanah air, kemana hendak anda mencari?” Petuah inilah yang menguatkan kita untuk selalu mencintai tanah air.

Foto: Ilustrasi kerukunan umat beragama di Indonesia (Google/Istimewa).

Itu sebabnya Nahdlatul Ulama selalu kokoh menjadi benteng kerukunan umat beragama. Para pembesar NU selalu memberikan teladan bagi warga nahdliyin. Umumnya bagi rakyat Indonesia.

Bukan hanya tentang bagaimana membuat negara ini yang memiliki keberagaman hingga menjadi sangat rukun dan saling menghormati. NU juga hadir di tengah masyarakat saat mereka butuh perhatian.

Bahkan saat situasi dunia sedang tidak baik, akibat pandemi, NU tampil untuk menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan. Misalnya, memberikan bantuan sembako dan uang tunai bagi masyarakat terdampak, bantuan alat kesehatan untuk rumah sakit dan klinik, serta pengobatan dan rapid test maupun swab test antigen gratis.

Sikap itu membuktikan bahwa komitmen NU untuk kemaslahatan umat dan negara di atas segala-galanya. Ini yang menjadi salah satu alasan kenapa NU selalu eksis di tengah masyarakat.

Mengapa demikian? Karena selain organisasi besar, NU juga sebagai bagian dari gerakan kemanusiaan. Penulis percaya, NU ke depan akan menjadi sosok organisasi yang dapat dijadikan contoh kerukunan umat beragama.

*Penulis adalah mahasiswa Universitas Pamulang. Saat ini menjabat Ketua Bidang Pengembangan Anggota HIMATANGBAR.

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img

BERITA TERKAIT

Ikon Kartini dan Pemanjaan Belanda

Mantra Kepemimpinan Dedi Mulyadi

Jebakan Nostalgia Media Sosial

Bahlil dan Polemik Gas Melon

IKLAN

spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart