spot_img
spot_img

Mang Encuy, Puluhan Tahun Jualan Kembang Tahu Demi Besarkan 9 Anaknya

Foto: Mang Encuy saat melayani pembeli.

TANGERANG | Raut muka Mang Encuy tetap berseri meski usia tak lagi muda. Setiap hari ia keliling Tigaraksa menjual kembang tahu demi membesarkan 9 anaknya.

Mang Encuy sudah berjualan kembang tahu sejak 28 tahun yang lalu. Tepatnya tahun 1993. Ia tak rela jika anak-anaknya sengsara dan tidak bisa bersekolah.

Dengan gerobak pinggul sederhana, Mang Encuy berjualan dari pagi hingga petang. Meski agak tergopoh-gopoh, ia tetap semangat dengan apa yang telah dilakukan sejak dulu.

Saat berbincang dengan Vinus, Mang Encuy mempunyai keyakinan penuh. Dengan berjualan kembang tahu bisa membahagiakan keluarganya.

Baca Juga

“Sudah 28 tahun usaha begini, mau berhenti juga sayang ninggalinnya, toh bisa menghidupi 9 anak saya,” ujarnya pada Sabtu, (11/09).

Mang Encuy tingal di Desa Margasari Kecamatan Tigaraksa. Usianya sudah 61 tahun. Awalnya berjualan di Jakarta, ketika terjadi kerusuhan 98, ia pindah ke Tangerang.

Dalam satu hari, sebelum masa pandemi, dia mampu menjual sebanyak 50 mangkok kembang tahu. Namun sejak adanya PPKM, hanya sekitar 25-30 mangkok saja. Harganya lima ribu untuk satu mangkok.

Dia bercerita, pedagang kembang tahu sudah mulai langka. Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia kuliner.

“Alhamdulillah setiap hari bisa bawa pulang 60 ribu. Itu untungnya. Kalau dengan modal bisa dapat 120 ribu,” ujar kakek 4 cucu ini.

Menurutnya, banyak penjual kembang tahu yang gulung tikar. Lantaran tidak sanggup bertahan dengan persaingan.

Meskipun sudah melewati masa jayanya, kembang tahu masih jadi kudapan yang dirindukan oleh banyak penggemarnya.

Dia pun sering bertemu dengan pembeli yang secara langsung mengungkapkan hal tersebut kepada dirinya.

“Sering juga ketemu pembeli yang pas beli bilang kangen sama jajanan kembang tahu,” katanya.

Selain banyak jenis kudapan baru, langkanya jajanan kembang tahu juga di sebabkan proses pembuatannya yang terkenal sulit.

Menurutnya, membuat kembang tahu harus melalui beberapa tahapan. Caranya dengan menghaluskan kedelai, lalu diambil air santannya yang disaring dengan menggunakan kain.

Kemudian, santan yang sudah disaring lalu didinginkan di tempat kedap udara, biarkan sekitar setengah jam untuk berubah menjadi gumpalan yang sangat lembut.

Namun, sambung Mang Encuy, harus hati-hati, sebeb jika salah sedikit, kembang tahu akan hancur. Ia sendiri mendapatkan cara dan resepnya dari orang Cina.

“Terus terang aja ini mah, ilmunya dapat dari orang Cina, soalnya kembang tahu kan berasal dari Cina,” ungkapnya.

Ya, kembang tahu merupakan camilan asal negeri tirai bambu yang biasa di sebut masyarakat Tionghoa dengan Tauhue.

Teksturnya mirip tahu atau puding. Biasanya disajikan bersama air jahe atau gula.

Dia mengatakan, rasanya yang manis dan pedas dari air jahe dipercaya menyehatkan sekaligus mengahangatkan tubuh.

“Insyaallah bisa meredakan panas dalam dan dapat mengganjal perut lapar,” tandasnya. |We

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart