KOTA TANGERANG | Aksi demonstrasi dilakukan puluhan warga terkait kejelasan sikap Pemerintah Kota Tangerang terhadap persoalan pembangunan jalan Tol Jorr II yang melintasi pemukiman warga.
Dalam aksi tersebut, massa memberi kutang kepada Wali Kota Tangerang sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemimpinnya.
Kepada Vinus, Koordinator aksi Saeful Basri mengatakan, tujuan dari aksi itu untuk meminta kejelasan dan sikap Pemkot terhadap persoalan yang menimpa warganya.
Baca Juga
- Sah, Andika Hazrumy Terpilih Kembali Sebagai Ketua Karang Taruna Banten
- Langgar Protokol Kesehatan, Panitia Turnamen Kerbau Cup Ditetapkan Sebagai Tersangka
“Dari kemarin Wali Kota kami tunggu untuk datang dan memberikan kejelasan terkait persoalan itu. Namun sampai hari ini tidak kunjung hadir. Jelas kami kecewa kepada Arif Wismansyah yang enggan menemui warga,” ujar pria yang akrab disapa Bung Marcel ini pada Selasa, (15/12).
Selain itu, menurut Marcel, sikap Pemkot seolah tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan persoalan. Menurutnya, kehadiran pemerintah daerah di tengah persoalan merupakan sebuah keharusan agar dapat melindungi harkat dan martabat warganya.
“Ini kan tidak. Malah terkesan tutup mata dan bersembunyi di balik kesengsaraan warga,” kata Marcel.
Lebih lanjut, menurut Marcel, sikap yang diperlihatkan oleh wali kota dengan tidak menemui massa tidaklah kesatria.
“Kami hadiahkan kutang ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap Arif Wismansyah yang kami anggap banci dan pengecut. Karena bersembunyi dan tutup mata terhadap penderitaan warganya,” pungkas Marcel.
Untuk informasi, aksi yang dilakukan di depan Kantor Wali Kota Tangerang itu sempat memanas, lantaran massa bersikukuh ingin menemui langsung sang Wali Kota. Namun usahanya gagal karena tidak ada di tempat. |HR