
TANGERANG | Galian tanah akibatkan banyak kerugian bagi warga. Salah satunya korban lalu lintas. Terutama bagi pengendara roda dua.
Tumpahan tanah dari galian C membuat jalan licin. Dampaknya beberapa pengemudi yang melintas tergelincir. Ada yang terluka, juga rusak body kendaran.
Kepada wartawan Vinus, Ade Fitria Amin menyampaikan kejadian yang ia lihat sendiri. Beberapa pengendara roda dua tergelincir dan jatuh.
Baca Juga
- Langgar Perda, Galian Tanah di Tigaraksa Ditutup
- Kerap Makan Korban, Warga Rajeg Keluhkan Jalan Licin Akibat Tumpahan Tanah Galian
Masih kata dia, tumpahan tanah berserakan di jalan utama. Mengakibatkan sulit dilalui. Kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati.
“Lokasinya di jalan raya Munjul-Adiayasa. Tempatnya di Kampung Cilimus Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa,” lanjut Ade pada Jum’at, (28/05).
Ade berharap Bupati Tangerang respons persoalan ini. Sudah banyak korban. Ini harus segera ditindak. Jangan sampai menelan nyawa warga yang melintas.
Pria yang setiap hari melintas jalur ini berharap ada keseriusan aparat. Menangani permasalah yang sudah menjadi rahasia umum. Mulai dari hulu ke hilir. Baik galian maupun dampaknya.

Hal senada disampaikan Rini, warga perumahan Taman Adiyasa ini meminta pemerintah cepat bertindak. Sebelum menelan korban lebih banyak lagi.
“Intensitas hujan semakin sering. Ceceran tanah tentu akan membuat jalan menjadi licin, dan pada akhirnya pelintas jalan yang menjadi korban,” ujarnya.
Rini heran, kalau tidak salah, galian itu sudah ditutup pihak kecamatan. Namun mengapa terus beroperasi. Pemerintah daerah harusnya tegas. |We