spot_img

Gelar Unjuk Rasa, Aliansi BEM Tangerang Tuntut Pemkab Selesaikan Berbagai Masalah

Foto: Aliansi BEM Kabupaten Tangerang saat demonstrasi.

TANGERANG | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabupaten Tangerang menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang pada Senin, (28/10).

Aksi unjuk rasa mahasiswa yang bertepatan dengan hari jadi sumpah pemuda itu buntut dari persoalan truk tanah dan masalah lainnya yang tidak kunjung selesai.

Dalam orasinya, kordinator Aliansi BEM Kabupaten Tangerang Akhmad Nawawi mengatakan, meminta dan menuntut Pemkab Tangerang segara mengambil tindakan yang nyata terhadap tuntutan yang disuarakan.

Baca Juga

Pihaknya membawa 11 tuntutan, salah satunya ialah menuntut pergantian Perbub No 12 Tahun 2022 menjadi Perda dan menuntut Kadishub untuk dicopot dari jabatanya karena lalai menjalankan tugas.

“Kami juga mendesak pemerintah Kabupaten Tangerang untuk segara memperbaiki dan memelihara lampu jalan yang rusak disetiap titik jalan raya lintas Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Selain itu, mahasiswa menuntut untuk memperbaiki jalan raya yang rusak parah seperti berlubang dan tidak terawat.

Mendesak DLHK untuk meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah, dan peningkatan pengawasan prostitusi online, serta pengawalan kasus HIV yang kini kasusnya tercatat ada 400 korban.

“Hukum tuntas praktik percaloan dilayanan publik seperti praktik SIM maupun KTP. Tolak pembangunan PIK 2 yang menimbulkan kekhawatiran dikarenakan adanya pengusuran warga secara paksa dengan harga Rp50 ribu per-meter,” tegasnya.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga menuntut Kadisdik memperbaiki fasilitas pendidikan yang tidak layak, seperti ruang kelas rusak, minimnya peralatan belajar mengajar. Juga Mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan yang nyata dan terukur menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang.

“Pengawasan dari pemerintah terkiat kekerasan seksual dan bullying di sekolah dasar dan pondok pesantren. Memantau dan evaluasi program stunting secara berskala agar memastikan efektivitas program tersebut,” ucapnya.

Pantauan di lokasi, Pj Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja turun menemui masa aksi yang didampingi anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan duduk berhadapan langsung dengan massa aksi.

Dari 11 tuntutan Aliansi BEM Kabupaten Tangerang tersebut, ada 1 yang di tolak. Pemkab menolak tuntutan mahasiswa terkait pembangunan PIK 2, dengan alasan sudah menjadi PSN. |We

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart