BANTEN | Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) menggelar acara Silaturahmi Akbar dengan tajuk “Menata Umat, Merekat Bangsa”, bertempat di Gedung Nusantara IV DPR/MPR RI, pada Minggu (29/01).
Hadir dalam Silaturahmi Akbar, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Anggota DPR RI Desy Ratnasari dan Eko Patrio, serta Pj Gubernur Banten Al Muktabar.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief menyampaikan, Mathla’ul Anwar berdiri pada tahun 1916. Menurut dia, usianya sudah cukup tua, lebih tua dari NU.
Baca Juga
- Embay Mulya Syarief: Mathla’ul Anwar Harus Mencitrakan Islam Damai dan Ramah
- LP3H GEMA Mathla’ul Anwar Selenggarakan Pelatihan Proses Produk Halal
Bahkan kata Embay, salah satu pendiri Mathla’ul Anwar, KH Mas Abdurrahman, turut ikut mendirikan NU. Dia menyebut, peran dan jasa KH Mas Abdurrahman terhadap negara ini sangatlah besar.
“Untuk itu kita upayakan agar mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan nasional dari Presiden RI,” ujarnya saat sambutan.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menghindari penggunaan politik identitas jelang Pemilu 2024.
Sementara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyambut baik acara ini. Ia berharap dalam gelaran Silaturahmi Akbar mampu menghadirkan diskusi produktif, terkait bagaimana masyarakat harus menyikapi Pemilu 2024.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini berpesan, Pemilihan Presiden (Pilpres) merupakan pesta demokrasi yang harus dirayakan dengan cara semarak dan damai, bukan dimanfaatkan sebagai ajang asah perpecahan.
“Kita mengakhiri perselisihan yang tidak produktif karena ada macam-macam tuh di medsos. Mathla’ul Anwar nanti akan menjadi contoh, menjadi mentor yang mempersatukan kita,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir dalam pemaparannya menyebut bahwa Indonesia belum memaksimalkan potensi ekspor produk halal, meskipun menjadi negara muslim terbesar.
Masih kata Erick, lima eksportir produk halal dunia pada 2020 ialah Brazil, India, Amerika, Rusia, dan Cina yang bahkan bukan negara berpenduduk muslim terbesar.
“Melalui Silaturahmi Akbar ini, diharapkan warga Mathla’ul Anwar bisa turut berkontribusi dalam peningkatan eksportir produk halal,” harapnya.
Senada dengan Ketua Umum PBMA, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto juga mendorong agar pendiri Mathla’ul Anwar KH Mas Abdurrahman menjadi pahlawan nasional.
Bahkan, Yandri siap memimpin pengusulan KH Mas Abdurrahman untuk menjadi pahlawan nasional. Karena menurut dia, jasanya sangatlah banyak untuk Indonesia.
“Maka saatnya negara membalas perjuangan Mathla’ul Anwar. Saya akan meperjuangkan aspirasi Mathla’ul Anwar di gedung ini. Supaya KH Abdurrahman ditetapkan Pahlawan Nasional, sehingga Mathla’ul Anwar bisa berjajar denegan yang lain,” tegasnya.
Pantauan di lokasi, acara Silaturahmi Akbar dihadiri sekitar 1.200 warga Mathla’ul Anwar dari berbagai daerah. |We