spot_img
spot_img

Embay Mulya Syarief: Mathla’ul Anwar Harus Mencitrakan Islam Damai dan Ramah

Foto: Tokoh Banten, KH. Embay Mulya Syarief (kiri), Ketua Umum DPP GEMA Mathla’ul Anwar, Ahmad Nawawi (tengah), dan Ketua Umum DPP HIMMA, Syahrial (kanan).

BANTEN | Tokoh Banten, KH. Embay Mulya Syarief berharap Mathla’ul Anwar (MA) dapat menjadi organisasi yang menampilkan citra Islam yang ramah, damai, dan rahmatan lil alamin.

Selaku anggota Majelis Amanah Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PB MA), H. Embay di hadapan Rapat Gabungan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Mathla’ul Anwar (DPP GEMA Mathla’ul Anwar) dan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Mathla’ul Anwar (DPP HIMMA) berharap demikian.

Mathla’ul Anwar, menurut H. Embay, dapat berkembang pesat jika tumbuh melalui pendekatan dakwah, bukan melalui pendekatan politis dan fikih.

Baca Juga

“Prinsip dakwah itu mengajak dan merangkul segala komponen masyarakat, apapun alirannya. Bahkan orang kafir juga tidak harus dimusuhi, karena mereka adalah ladang dakwah bagi Mathla’ul Anwar,” kata KH. Embay saat sambutan pada Sabtu, (27/02) di Hotel Le Semar, Serang.

Tokoh Banten ini juga mengutip sebuah hadis yang menyatakan Nabi Muhammad pernah menyebut, “Barang siapa mengganggu kafir dzimmi, maka mereka musuhku”. Dan itu sangat populer.

Dia, mencontohkan, saat kerusuhan 98 maupun kerusuhan Ambon banyak sekali orang non muslim yang berlindung kepada para ulama. “Itu contoh para ulama yang menyebarkan kedamaian yang harus diikuti, bukan ulama yang mengajak memusuhi orang non muslim,” sambungnya.

Masih menurut pria yang pernah menjadi calon Wakil Gubernur Banten ini, orang-orang beriman diperintahkan Tuhan untuk masuk ke dalam kedamaian secara kaffah atau menyeluruh. Kaffah itu harus dimaknai dengan benar termasuk perintah menaati kesepakatan antara umat Islam dengan non muslim.

Foto: Rapat Gabungan DPP GEMA Mathla’ul Anwar dan DPP HIMMA.

Pada konteks itu, menurut Haji Embay, umat Islam yang ingin kaffah harus mengikuti Pancasila karena merupakan kesepakatan para pendiri bangsa. Indonesia adalah negara kesepakatan. Seluruh komponen bangsa harus mentaati kesepakatan termasuk umat Islam.

Sementara itu, Ketua Umum DPP GEMA Mathla’ul Anwar, Ahmad Nawawi, menyambut baik ajakan KH. Embay Mulya Syarief untuk mempromosikan Islam yang ramah. “Generasi muda siap untuk mempromosikan dan mempraktekan Islam yang ramah dan damai ” kata Nawawi.

Menurut Nawawi, GEMA Mathla’ul Anwar proaktif membangun networking dengan generasi muda lintas agama. Baik Katolik, Protestan, Budha, Hindu, maupun Khonghucu.

“Tujuannya untuk menyemaikan kedamaian di tanah air. Pesan sesepuh dari Majlis Amanah PB Mathla’ul Anwar menguatkan langkah generasi muda untuk terus berkiprah untuk menguatkan semangat Islam yang rahmatan lil alamin,” tegas Nawawi.

Di tempat yang sama, Syahrial, selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Mathla’ul Anwar (DPP HIMMA) menyatakan siap bersinergi dengan komponen bangsa yang lain mempromosikan Islam yang ramah dan damai.

“Pokok-pokok pikiran Islam pertengahan seperti ini yang dibutuhkan Indonesia dalam membangun peradaban,” kata Ketua Umum DPP HIMMA, Syahrial. | Wea

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart