
SERANG | Saung Baca Banten (SBB) bersama Fino Badut terus konsisten meningkatkan literasi anak di era digital. Kali ini kegiatan dikemas dengan nama Minggu Ceria, bertempat di Kampung Limus Buek, Desa Suka Indah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, pada Minggu, (14/03).
Kepada Vinus, Founder Saung Baca Banten Agung Setia Budi mengatakan, kegiatan tersebut rutin diadakan setiap hari Minggu.
Masih kata Agung, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi anak di era digital. Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak yang merupakan kunci masa depan.
Baca Juga
- Jalan Bijak Menyoal ‘Hakekok Balakasuta’
- Lewat Webinar, Ormas Komando HAM Soroti Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
“Sebagai pemuda, sudah seharusnya kita peduli terhadap pendidikan anak, karena pendidikan merupakan kunci masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, Inisiator Fino Badut, Aldi Reihan, mengungkapan kegiatan Minggu Ceria ini untuk memotivasi dan meningkatkan semangat belajar anak.
“Pentingnya pendidikan untuk masa depan, maka dari itu kita sebagai pemuda perlu mendorong anak-anak untuk semangat belajar dan bermimpi. Melalui Saung Baca Banten inilah anak-anak bisa memulai membuka mata tentang pentingnya pendidikan bermimpi untuk masa depan,” katanya.
Lebih lanjut, Aldi menuturkan, tidak hanya sebagai sarana hiburan, dengan adanya media badut diharapkan dapat menarik perhatian anak-anak dalam memotivasi belajar sambil bermain serta melatih kemampuan motorik.
Dirinya juga menambahkan, Minggu Ceria merupakan salah satu upaya yang dilakukan Fino Badut meningkatkan semangat belajar anak-anak. Dengan media badut membuat anak-anak untuk tertarik belajar sambil bermain.
Adapun bentuk kegiatannya terdiri dari kelas impian untuk menulis mimpi anak-anak, mewarnai untuk melatih kemampuan motorik, dan yel-yel untuk meningkatkan semangat belajar.
“Kita juga menampilkan permainan sulap kartu dan kotak bimsalabimnya untuk menghibur. Harapan kedepannya anak-anak semangat untuk mewujudkan mimpinya,” sambung Aldi
Di tempat terpisah direktur Patron Foundation (PF), M. Ilyas Iskandar mengatakan akan konsisten mengawal kegiatan literasi.
Ilyas juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. Harus terus berelaborasi dengan pegiat literasi lainnya.
“Kami juga secara terbuka akan terus berelaborasi dengan pegiat literasi terkhusus di Banten untuk saat ini. Saya pastikan hanya dengan bergandenganlah kita saling menguatkan,” pungkas Ilyas. |Fir