BANTEN | Rano Karno masih memiliki elektoral yang sangat tinggi di Banten. Namun, apakah akan dijadikan calon gubernur atau tidak, nanti diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri dalam rapat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat membuka Rakerda DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten pada Minggu, (10/09).
Pada kesempatanitu, Hasto menyampaikan, tidak ada salahnya sebagai kader untuk mempersiapkan Rano Karno sekaligus memenangkan Ganjar Pranowo, dan PDI Perjuangan.
Baca Juga
- Rano Karno Masih Paling Populer di Banten, Ungguli Seluruh Kepala Daerah
- Dinamika Pilgub Banten 2024
Apalagi, lanjut Hasto, ketika Rano Karno menjadi gubernur, kepemimpinannya terbuka dan kebudayaan dikedepankan.
“Beliau sekarang juga Caleg dan saat ini sedang menjabat. Apakah mau menjadi gubernur atau tidak, nanti yang memutuskan Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Ade Sumardi dan anggota DPR RI Rano Karno.
Masih kata Hasto, pada Rakerda ini seluruh Caleg PDI Perjuangan mendapat pembekalan terkait peta politik dan bagaimana gerakan door to door dilakukan dengan cara-cara menggunakan strategi gotong royong terpimpin.
“Sehingga seluruh Caleg dibangun spiritnya melalui Rakerda ini untuk terus bergerak memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo,” ucapnya.
Menurut dia, pada 2014 PDI Perjuangan dipercayai rakyat untuk menjadi ketua DPRD di Banten. Namun, Hasto mengaku pada 2019 tergerus karena politik identitas.
Lanjut Hasto, untuk itulah pihaknya sudah melalui langkah konsolidasi sejak 5 tahun lalu dengan membangun kantor partai ini yang bisa juga digunakan untuk kepentingan masyarakat, seperti sunatan dan perkawinan.
Dirinya juga menyebut, PDI Perjuangan menargetkan bisa memenangkan pemilu di Banten dan merebut kursi ketua DPRD. Untuk itulah seluruh Caleg pada Pemilu 2024 ditata sedemikian rupa agar punya fighting spirit.
“Target perolehan suara nanti akan dirumuskan dalam Rakerda dan diumumkan setelah Rakerda selesai,” pungkasnya. |We