
PANDEGLANG | Peristiwa nahas menimpa Raiman. Warga Desa Kadu Gadung Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang ini tewas usai ditusuk HM yang tidak lain adalah keponakannya sendiri pada Selasa, (05/01) lalu.
Dalam rilis resminya, Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, kasus itu bermula korban merasa sakit hati karena kompornya digunakan tersangka untuk merebus jamu, sedangkan istrinya hendak membuatkan kopi untuknya.
Kesal dengan kejadian itu, lanjut Hamam, cekcok hingga baku hantam paman dan keponakan tersebut tidak terhindarkan. Bahkan pelaku menusukan pisau ke korban sampai akhirnya tewas.
Baca Juga
“Pembunuhan ini terungkap setelah pelaku tertangkap oleh warga dan diserahkan ke Polsek Cimanuk dan langsung dibawa anggota ke Mapolres Pandeglang,” ungkapnya pada Kamis, (07/01).
Menurut Hamam, kronologi kasus pembunuhan tersebut bermula saat korban yang baru saja pulang usai mengambil kayu bakar meminta dibuatkan kopi kepada istrinya. Namun sang istri menjawab jika kompornya tengah dipakai oleh pelaku merebus jamu.
“Istrinya lantas keluar rumah untuk membuatkan kopi dengan meminta air ke tetangga yang tidak jauh dari rumahnya,” ungkap Hamam.
Sementara istri korban meminta air, lanjut Hamam, kedua orang tersebut adu mulut hingga cekcok. Seketika itu korban menghampiri pelaku yang tengah berada di dapur.
“Korban yang sedang emosi mendatangi pelaku sambil marah-marah di depan pintu dapur,” ujarnya.

Melihat korban menghampirinya, pelaku spontan mengambil pisau yang terselip di bilik bambu. Kendati begitu, adu mulut pun terus memanas bahkan pelaku sempat menyatakan ancaman jika hendak membunuh korban.
“Pelaku mendorong korban hingga keluar pintu dapur, dan seketika itu pula menusukan pisau ke arah tubuh korban, tepatnya di bagian dada,” jelasnya.
Menurut Hamam, setelah ditusuk, sempat ada perlawanan dari korban dengan mengambil kayu, namun pelaku merampasnya dan langsung melakukan pemukulan kepada korban hingga jatuh dan tidak sadarkan diri.
“Sempat dilerai oleh warga dan dilakukan pertolongan kepada korban dengan membawa ke Puskesmas terdekat. Namun karena kondisi luka korban yang parah menyebabkan nyawanya tidak tertolong,” pungkasnya. |Rls/HR