LEBAK | Alumni kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember asal Banten berikan 47 tablet berikut 47 nomor perdana kepada warga sekitar Baduy.
Selain itu, alumni yang tergabung dalam IKA ITS ini juga menyerahkan 47 hand sanitizer kepada SD Negeri Bojong Menteng 2 Ciboleger Kabupaten Lebak pada Sabtu, (16/01).
Kepada wartawan, David Rahadian, Ketua DPW IKA-ITS Provinsi Banten mengatakan, panjangnya masa pandemi menyebabkan proses belajar-mengajar bergantung pada internet atau online. Sistem ini menyebabkan siswa membutuhkan peralatan tambahan seperti HP, tablet, laptop, atau PC.
Baca Juga
- Kong Acong, Pria Asal Balaraja Jelajahi Sumatra Seorang Diri, Hingga Sampai Titik 0 Kilometer
- Lomrah Warga Pandeglang, 16 Tahun Terbaring Lemah, Sangat Butuh Bantuan
“Sayangnya tidak semua siswa memiliki alat itu. Karenanya, kami dari IKA ITS berusaha membantu kondisi ini dengan menghibahkan beberapa tablet sekaligus nomor perdana untuk siswa,” kata David.
Donasi Gawai Gotong Royong ini merupakan program IKA-ITS nasional. Selain di Banten, hibah juga dilaksanakan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Banten, lokasi hibah dilaksanakan di Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak.
“SD Negeri Bojong Menteng 2 Ciboleger terletak di sebelah tanah ulayat Baduy. Informasi yang kami dapatkan, sebagian besar siswa berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Sehingga tidak semua siswa mempunyai gadget untuk belajar online,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Bojong Menteng 2 Ciboleger Usen Suhendar menyatakan, siswanya berjumlah 198 orang. Ditangani oleh 10 guru yang terdiri dari 3 PNS dan 7 honorer (GTK).
“Kami mengucapkan sangat-sangat terima kasih atas perhatian IKA-ITS. Selama massa pandemi ini, SD Negeri Bojong Menteng 2 menggunakan dua metode belajar. Untuk kelas 4, 5 dan 6 menggunakan metode daring atau online. Sedangkan untuk kelas 1, 2 dan 3 menggunakan metode guru mendatangi siswa,” kata Usen Suhendar.
Siswa-siswa SDN Bojong Menteng 2 berasal dari 5 kampung di sekitarnya. Sehingga dapat dibentuk 5 kelompok belajar. Secara bergantian, guru mendatangi 5 kelompok belajar itu.
Hadir dalam acara tersebut, Kabid SD Dindik Lebak, Ketua PGRI Kecamatan Leuwidamar, perwakilan IKA-ITS Banten, dan dari IeSPA Banten. | Rls/Wea